Pemasaran Influencer

PopStar: Platform Influencer Marketing Indonesia Anti Ribet

PopStar adalah Platform Influencer Marketing di Indonesia yang bisa bikin brand bisnis kamu lebih dikenal. Tunggu apa lagi? Mulai campaign bareng PopStar sekarang juga

PopStar Team
8 Februari 2023
5 min read
PopStar: Platform Influencer Marketing Indonesia Anti Ribet

9 Februari 2023 – Lugiardo Influencer Marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang menggunakan tokoh terkenal di jejaring media sosial. Mereka yang biasa disebut Influencer ini bukanlah artis yang sering muncul di televisi atau film, melainkan hanya orang biasa yang aktif membagikan cerita atau pengalaman mereka lewat sosmed. Maka dari itu, banyak merek dan pemilik usaha akhirnya memilih menggunakan strategi Influencer Marketing ini untuk mengenalkan produk atau jasa mereka. Hal ini karena Influencer dianggap bisa memberikan pengaruh besar terhadap para pengikutnya dalam menentukan pembelian produk atau jasa tersebut. Tentunya anggapan tersebut adalah fakta, dikutip dari Forbes.com , 92% konsumen bahkan lebih percaya kepada Influencer dibandingkan dengan iklan ataupun traditional endorsement yang dilakukan oleh artis atau selebriti ternama, karena dianggap tidak tulus dan jujur. Influencer vs KOL vs Content Creator Pasti kamu sering mendengar ketiga istilah di atas berkaitan dengan influencer marketing. Memang sekilas sangat mirip, namun ternyata berbeda. Berikut adalah perbedaan dari Influencer, KOL dan Content Creator: Influencer diambil dari kata “influence” adalah orang yang sanggup memberikan pengaruh kepada orang lain. Dalam hal dunia digital, maka influencer adalah orang yang mampu memberikan pengaruh kepada pengikutnya di dunia maya. KOL atau Key Opinion Leader adalah seorang yang dianggap ahli atau memiliki pengetahuan di bidang tertentu dan menjadi tempat bertanya bagi orang lain. Dalam marketing, tidak jarang influencer dan KOL dianggap serupa, karena umumnya KOL dapat mempengaruhi orang lain untuk bidang tertentu yang dikuasai. Sedangkan influencer yang sering membagikan konten terkait topik atau niche tertentu dianggap ahli dan dijadikan tempat bertanya oleh banyak orang. Content creator adalah orang yang membuat konten seperti gambar, tulisan, video, dan lainnya. Namun orang yang membuat konten belum bisa disebut influencer kalau dia belum memiliki pengaruh terhadap orang lain. Konten kreator juga belum bisa disebut KOL kalau belum dianggap ahli dalam suatu bidang tertentu. Jadi perbedaan antara influencer, KOL, dan content creator terletak pada fungsi dasar dan tugas masing-masing itu sendiri. Tingkatan Influencer Influencer sendiri akan dikategorikan sesuai dengan jumlah dari pengikutnya di platform media sosial mereka, berikut ini adalah daftar tingkatan Influencer beserta kelebihannya: Nano Influencer memiliki sekitar 500-10.000 pengikut di media sosial. Kelebihan dari kategori ini adalah mereka memiliki konten yang lebih luas dan erat dengan kehidupan sehari-hari karena dianggap seperti orang biasa. Micro Influencer memiliki jumlah pengikut di media sosial sekitar 10.000-100.000. Di Kategori ini, para Influencer biasanya sudah memiliki topik yang dibahas secara reguler, contohnya seperti kecantikan, fashion, olahraga, pendidikan dan lain-lain, sehingga para pemilik brand bisa dengan mudah memilih topik yang sesuai dengan produk atau jasa mereka. Macro Influencer memiliki pengikut sekitar 100.000-500.000 di jejaring media sosialnya. Sesuai dengan angka pengikutnya, kategori ini memiliki kekuatan untuk menyebarkan informasi mengenai produk atau jasa ke lebih banyak orang, mereka juga biasanya sudah lebih berpengalaman dalam hal bekerjasama dengan merk atau pemilik usaha. Mega Influencer memiliki jumlah pengikut di media sosial paling banyak, yaitu lebih dari 500.000. Influencer pada kategori ini biasanya sudah memiliki pengikut loyal yang akan sangat mudah terpengaruh. Selebriti atau publik figur yang sudah memiliki banyak pengikut biasanya dimasukan dalam kategori ini. Kategori Influencer Industri Berdasarkan jenis kontennya, influencer memiliki niche atau fokus konten masing-masing untuk menargetkan market tertentu. Contohnya influencer beauty, fashion, travel, pendidikan, dan banyak lainnya. Influencer dengan kategori yang spesifik akan membantu brand untuk lebih mudah menemukan target market yang sesuai dengan industri brand tersebut. Lokasi Influencer juga bisa dikategorikan berdasarkan area tempat tinggal mereka. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan brand yang hanya ingin menjual produk mereka di lokasi tertentu, ataupun mendatangi toko secara langsung. Kelas Sosial Influencer juga bisa dikelompokkan berdasarkan kelas sosial mereka. Contohnya influencer yang memiliki konten terkait barang mahal akan lebih cocok untuk bekerjasama dengan brand premium yang harganya jutaan. Banyak brand yang akhirnya memilih untuk menggunakan Platform Influencer Marketing dibandingkan dengan melakukannya sendiri. Karena pada kenyataannya, mencari influencer, menghubungi influencer, negosiasi, hingga memastikan kampanye berjalan tepat waktu ternyata sangat menguras tenaga dan waktu. PopStar sebagai Platform Influencer Marketing di Indonesia Lalu bagaimana jika kamu sebagai pemilik usaha dan brand ingin menggunakan strategi Influencer Marketing ini tetapi tidak punya banyak waktu? PopStar adalah jawabannya, sebagai salah satu Influencer Marketing Platform terbaik di Indonesia, PopStar memiliki lebih dari 650,000 influencer yang terdaftar dari berbagai kategori dengan topik, lokasi dan persona beragam. Influencer Marketing Platform PopStar memiliki fitur yang cukup lengkap, sehingga dapat membantu kamu dalam memilih Influencer dan dapat langsung memberikan dampak positif terhadap kegiatan kampanye marketing brand kamu. Selain kemudahan di atas, kamu juga akan tetap mendapatkan insight dan saran lewat laporan yang kami berikan. Jadi tunggu apa lagi, segera hubungi tim PopStar di sini untuk mendapatkan profile dan case study yang kami miliki. 

Ready to Transform Your Marketing?

Discover how PopStar Influencer's AI-powered platform can revolutionize your brand's marketing strategy.