Penyebab Kegagalan Influencer Marketing dan Cara Mengatasinya
Ketahui penyebab kegagalan influencer marketing dan cara mengatasinya agar bisnis terhindar dari kerugian finansial dan reputasi yang merugikan

Banyak brand ingin mencoba influencer marketing tapi takut gagal. Ketakutan ini wajar, karena jika salah memilih influencer, citra brand bisa rusak. Untuk sukses, kamu harus tahu kesalahan umum dalam influencer marketing dan cara mengatasinya.
Artikel ini akan membahas kegagalan yang sering terjadi, penyebabnya, dan tips untuk memastikan kampanyemu berhasil.
Dua Kegagalan Utama dalam Influencer Marketing
- Engagement Rendah: Ini terjadi ketika konten promosi tidak mendapatkan interaksi yang diharapkan, seperti like, komentar, atau share. Dulu, brand hanya fokus pada jumlah pengikut. Kini, tingkat engagement menjadi metrik yang lebih penting.
- Respons Negatif: Ini bisa terjadi karena konten yang tidak tepat, yang akhirnya merusak citra brand dan membuat audiens loyal pergi.
Penyebab Kegagalan Influencer Marketing
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kegagalan:
1. Demografi Pengikut yang Tidak Cocok
Jika kamu mempromosikan produk untuk wanita usia 40-an tapi bekerja sama dengan influencer yang audiensnya remaja, kampanyemu tidak akan berhasil. Brand harus memastikan demografi pengikut influencer sesuai dengan target pasar.
2. Influencer yang Tidak Disukai
Penting untuk memilih influencer yang punya citra positif. Bekerja sama dengan influencer yang tingkat favorabilitasnya rendah bisa membuat citra brand menjadi negatif.
3. Terlalu Banyak Intervensi dari Brand
Jika kamu terlalu mengatur influencer, kontennya bisa terasa kaku dan tidak otentik. Audiens bisa merasa terganggu dan kehilangan minat. Sebaiknya, berikan kebebasan kepada influencer untuk membuat konten yang sesuai dengan gaya mereka, karena mereka yang paling tahu apa yang disukai pengikutnya.
Kegagalan Konten yang Menyebabkan Kontroversi
Konten yang tidak tepat bisa menyebabkan masalah besar.
- Menjelekkan Kompetitor: Konten yang memfitnah produk pesaing bisa merusak citra brand.
- Informasi yang Tidak Akurat: Jangan membuat konten yang menjanjikan hasil instan tanpa bukti, misalnya suplemen kecantikan yang membuat langsing dalam semalam. Ini bisa membuat audiens merasa tertipu dan kehilangan kepercayaan.
Kesalahan dalam Mengelola Komunikasi
Banyak kegagalan terjadi karena komunikasi yang buruk.
- Gagal dalam Memilih Influencer: Mengirimkan permintaan kerja sama yang tidak terbaca karena masuk ke folder "request" Instagram atau tidak tahu harus menghubungi influencer mana.
- Influencer Sulit Dihubungi: Banyak influencer yang menganggap media sosial sebagai pekerjaan sampingan. Hal ini membuat komunikasi menjadi sulit, dan proyek bisa terhambat.
- Fake Followers: Waspadai influencer yang membeli pengikut atau like palsu. Mereka tidak memiliki pengaruh nyata dan engagement mereka rendah.
Tiga Kunci Sukses dalam Influencer Marketing
- Pilih Influencer yang Cocok: Pilihlah influencer yang sesuai dengan citra dan nilai brand.
- Periksa Konten Sehari-hari: Lihat konten biasa dari influencer untuk memastikan gaya dan format mereka cocok untuk produkmu.
- Bangun Kepercayaan: Jaga komunikasi yang baik, pastikan pengiriman produk lancar, dan bayar imbalan tepat waktu. Ini akan membangun hubungan jangka panjang.
Penutup
Jika kamu butuh bantuan untuk menghindari kegagalan ini, gunakan jasa digital marketing service PopStar. Kami akan membantumu menemukan influencer berkualitas yang sesuai dengan brandmu, sehingga kampanyemu bisa sukses dan terhindar dari risiko.
Hubungi PopStar sekarang!
Ready to Transform Your Marketing?
Discover how PopStar Influencer's AI-powered platform can revolutionize your brand's marketing strategy.