Pemasaran Influencer

Pentingnya Mengetahui Influencer Fraud di Media Sosial

Pahami pentingnya mengetahui influencer fraud di media sosial untuk menghindari kerugian. Baca dan pelajari influencer fraud disini!

Teuku Raya Mahesa
25 April 2023
5 min read
Pentingnya Mengetahui Influencer Fraud di Media Sosial

Kamu tahu tidak, kalau di balik popularitas influencer yang bisa membuat sebuah brand viral, ada risiko tersembunyi yang disebut influencer fraud? Influencer fraud adalah praktik penipuan di mana influencer membeli followers atau engagement palsu untuk menipu brand tentang pengaruh mereka yang sebenarnya.

Artikel ini akan membahas pentingnya mengetahui influencer fraud dan cara mendeteksinya agar kamu bisa menghindari kerugian saat berkolaborasi.

Mengenal Influencer Fraud

Influencer fraud adalah tindakan tidak jujur dari seorang influencer untuk mendapatkan uang atau hadiah dari brand. Praktik ini bisa bermacam-macam, mulai dari membeli followers palsu, menggunakan akun bot untuk meningkatkan likes dan komentar, hingga membuat akun palsu.

Masalah ini sangat merugikan. Menurut HypeAuditor, 53% akun Instagram di seluruh dunia memiliki followers palsu. Di Indonesia, angkanya mencapai 45%. Ini berarti hampir separuh dari followers influencer tidak bisa diandalkan.

Jika sebuah brand berkolaborasi dengan influencer palsu, mereka tidak hanya membuang biaya, tapi juga berisiko merusak reputasi. Konsumen yang cerdas bisa dengan mudah mengidentifikasi followers palsu, dan hal ini bisa membuat mereka kehilangan kepercayaan pada brandmu.

6 Tanda Influencer Fraud yang Sering Terjadi

1. Peningkatan Followers yang Tiba-Tiba

Jika jumlah pengikut seorang influencer meningkat drastis dalam waktu singkat, ini bisa jadi tanda mereka membeli followers. Followers palsu biasanya tidak aktif dan tidak tertarik pada konten.

2. Engagement Rate yang Rendah

Engagement rate adalah rasio interaksi (like, komentar, share) terhadap jumlah pengikut. Jika seorang influencer punya banyak pengikut tapi interaksinya sedikit, ini bisa jadi tanda bahwa followers mereka palsu. Ada rate normal yang bisa jadi patokan, misalnya influencer dengan 10.000-100.000 pengikut memiliki rata-rata engagement rate sekitar 1%.

3. Komentar yang Tidak Relevan atau Spam

Komentar yang tidak relevan, berasal dari bot, atau berulang-ulang seperti "like for like" adalah tanda jelas dari influencer fraud. Influencer yang menggunakan bot seringkali menghasilkan komentar spam yang tidak beragam.

4. Tidak Konsisten dengan Brand atau Topik

Influencer yang tidak konsisten dengan topik yang mereka bahas bisa membuat pengikutnya meragukan keaslian mereka.

5. Terlalu Banyak Tautan Afiliasi

Jika seorang influencer terlalu sering menggunakan tautan afiliasi, ini bisa jadi tanda mereka lebih fokus pada penghasilan cepat daripada membangun hubungan jangka panjang dengan brand.

6. Kurangnya Kredibilitas

Periksa kredibilitas dan reputasi influencer sebelum berkolaborasi. Lihat portofolio mereka untuk mengetahui apakah mereka pernah bekerja sama dengan brand besar sebelumnya.

Tips Menghindari Influencer Fraud

  1. Gunakan Platform Analisis: Manfaatkan tools seperti HypeAuditor atau Analisa.io untuk mengidentifikasi akun palsu.
  2. Verifikasi Followers dan Engagement: Periksa jumlah pengikut dan engagement rate mereka. Pastikan interaksi yang mereka dapatkan berasal dari akun aktif.
  3. Pertimbangkan Kualitas Konten: Lihat kualitas konten yang mereka posting. Konten yang konsisten dan berkualitas tinggi bisa jadi tanda bahwa influencer tersebut kredibel.
  4. Gunakan Platform Influencer Marketing Terpercaya: Untuk menghindari influencer fraud, kamu bisa bekerja sama dengan platform influencer marketing terkemuka seperti PopStar. Kami bisa membantumu menemukan influencer yang jujur dan transparan.

Jika kamu tertarik menggunakan jasa influencer marketing dan ingin terhindar dari penipuan, hubungi tim PopStar sekarang!

Ready to Transform Your Marketing?

Discover how PopStar Influencer's AI-powered platform can revolutionize your brand's marketing strategy.