Mengetahui 6 Tanda Influencer Fraud yang Sering Terjadi
Kenali tanda-tanda influencer fraud yang sering terjadi. Hindari kerugian dan pilih influencer yang tepat untuk promosi Anda.

Tahukah kamu, kalau di balik popularitas influencer, ada risiko tersembunyi yang disebut influencer fraud? Praktik ini bisa sangat merugikan perusahaan dan konsumen. Influencer fraud adalah tindakan tidak jujur dari influencer, seperti membeli followers, likes, atau komentar palsu.
Artikel ini akan membahas pentingnya mengetahui influencer fraud dan 6 tanda-tanda yang harus kamu waspadai.
Mengapa Penting Mengetahui Influencer Fraud?
Mengetahui influencer fraud sangat penting karena jika kamu berkolaborasi dengan influencer palsu, kampanye pemasaranmu tidak akan efektif dan kamu akan membuang-buang biaya. Menurut studi Hype Auditor tahun 2020, 46% pengikut influencer adalah palsu atau tidak aktif. Selain itu, berkolaborasi dengan influencer palsu bisa merusak reputasi merekmu di mata konsumen.
Untuk mendeteksi influencer fraud, kamu bisa menggunakan tools seperti Hype Auditor dan Social Blade.
6 Tanda Influencer Fraud yang Harus Kamu Waspadai
1. Peningkatan Followers yang Tiba-Tiba
Jika jumlah pengikut di akun influencer meningkat drastis dalam waktu singkat, ini bisa jadi tanda bahwa mereka membeli followers atau menggunakan bot. Followers palsu tidak akan berinteraksi dengan konten, sehingga tidak memberikan manfaat apa pun bagi kampanye pemasaranmu.
2. Engagement Rate yang Rendah
Engagement rate adalah tingkat interaksi antara influencer dan pengikutnya. Jika influencer punya banyak pengikut tapi interaksinya sangat sedikit, ini bisa jadi tanda followers mereka palsu. Normalnya, engagement rate untuk influencer dengan 10.000-100.000 pengikut di Instagram adalah sekitar 1,00%.
3. Komentar yang Tidak Relevan atau Spam
Komentar yang tidak relevan, berasal dari bot, atau berulang-ulang seperti "follow for follow" atau "like for like" adalah tanda jelas dari influencer fraud. Komentar ini tidak mencerminkan interaksi organik dari pengikut yang tertarik pada konten.
4. Tidak Konsisten dengan Brand atau Topik
Influencer yang tidak konsisten dengan brand atau topik yang mereka bahas bisa membuat pengikut meragukan keaslian mereka. Ini bisa merusak hubungan bisnis dan citra merekmu.
5. Terlalu Banyak Tautan Afiliasi
Jika influencer terlalu sering menggunakan tautan afiliasi, ini bisa menunjukkan bahwa mereka lebih tertarik pada penghasilan cepat daripada membangun hubungan jangka panjang dengan brand.
6. Tidak Transparan dalam Bisnis
Seorang influencer yang jujur akan selalu mengungkapkan hubungan bisnis mereka dengan brand. Jika mereka tidak transparan, ini bisa merugikan merekmu dan membuat audiens kehilangan kepercayaan.
Penutup
Untuk terhindar dari influencer fraud, kamu bisa bekerja sama dengan platform influencer marketing yang terpercaya seperti PopStar. Kami bisa membantumu menemukan influencer yang otentik dan transparan.
Jika kamu punya pertanyaan seputar influencer marketing, hubungi tim PopStar sekarang!
Ready to Transform Your Marketing?
Discover how PopStar Influencer's AI-powered platform can revolutionize your brand's marketing strategy.