Apa Itu Brand Ambassador, Manfaat, dan Bedanya dengan Influencer

Saat ini, orang cenderung lebih mempercayai rekomendasi dari sosok yang mereka anggap sebagai figur otoritatif. Inilah alasan mengapa strategi brand ambassador semakin populer dalam pemasaran. Namun, sebelum kamu memulai kampanye, penting untuk memahami apa itu brand ambassador dan apa bedanya dengan influencer.

Artikel ini akan membahas tuntas tentang brand ambassador, perbedaannya dengan influencer, kelebihan dan kekurangannya, serta tips memilih yang tepat untuk merekmu.

Apa Itu Brand Ambassador?

Brand ambassador atau duta merek adalah seseorang yang dipekerjakan oleh sebuah merek untuk mewakilinya dan mempromosikan produk atau layanan. Tugas utama mereka adalah membangun dan memelihara hubungan baik antara merek dengan konsumen.

Mereka bisa menjadi wajah merek di acara publik, model iklan, dan memberikan testimoni. Seorang brand ambassador harus memiliki pengetahuan mendalam tentang merek, visi, misi, dan produknya.

Perbedaan Brand Ambassador dan Influencer

1. Sifat Relasi

• Brand Ambassador: Punya hubungan yang lebih kuat dan jangka panjang dengan merek. Mereka mewakili merek secara keseluruhan dan membantu membangun citra positif.
• Influencer: Lebih fokus pada memengaruhi audiens untuk mencoba produk atau layanan tertentu melalui konten di media sosial.

2. Durasi Kontrak

• Brand Ambassador: Umumnya memiliki kontrak jangka panjang, bisa berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.
• Influencer: Biasanya terlibat dalam kampanye jangka pendek, hanya dalam hitungan minggu atau bulan.

3. Fokus

• Brand Ambassador: Fokus pada mempromosikan merek secara keseluruhan, meningkatkan kesadaran, dan membangun citra merek yang positif.
• Influencer: Fokus pada mengiklankan produk atau layanan tertentu.

4. Pengaruh

• Brand Ambassador: Memberikan pengaruh positif jangka panjang karena promosi yang konsisten.
• Influencer: Memiliki pengaruh yang lebih besar dalam jangka pendek, terutama saat kampanye berlangsung.

Kelebihan dan Kekurangan Brand Ambassador

Kelebihan

• Meningkatkan Brand Awareness: Mereka membantu meningkatkan kesadaran merek dengan mempromosikan produk ke audiens mereka.
• Meningkatkan Kepercayaan: Rekomendasi dari mereka bisa meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merekmu.
• Meningkatkan Engagement dan Penjualan: Mereka dapat meningkatkan interaksi dan mendorong penjualan produk atau layanan.

Kekurangan

• Biaya Mahal: Mempekerjakan brand ambassador, terutama selebriti, bisa sangat mahal.
• Risiko Reputasi: Jika brand ambassador terlibat skandal, reputasi merekmu bisa ikut rusak.
• Sulit Menemukan yang Cocok: Mencari brand ambassador yang sesuai dengan nilai-nilai merekmu bisa jadi tantangan.

Cara Memilih Brand Ambassador yang Tepat

1. Pilih yang Sejalan dengan Nilai Merekmu: Cari seseorang yang memiliki nilai dan kepribadian yang cocok dengan merekmu.
2. Cari yang Audiensnya Sesuai: Pastikan pengikut brand ambassador sejalan dengan target pasarmu.
3. Pilih yang Memahami Produkmu: Penting untuk memilih seseorang yang benar-benar memahami produk atau layananmu agar bisa memberikan penjelasan yang mendalam.
4. Tinjau Kredibilitas dan Reputasi: Lakukan pengecekan latar belakang untuk memastikan mereka tidak memiliki riwayat kontroversi.
5. Pertimbangkan Kerja Sama Jangka Panjang: Jika kamu berencana untuk kerja sama jangka panjang, pilihlah seseorang yang dapat menjaga hubungan baik dan konsisten.

Penutup

Untuk bisnismu, terutama yang baru memulai, kamu bisa menggunakan brand ambassador dengan biaya kecil, bahkan tanpa insentif finansial. Bagi penggemar produk, diangkat sebagai brand ambassador bisa jadi sebuah kehormatan.

Jika kamu baru pertama kali mempertimbangkan untuk menggunakan brand ambassador dan ingin meminimalkan risiko, kamu bisa berkonsultasi dengan agensi terpercaya. Salah satu agensi terbaik di Indonesia adalah PopStar. Kami bisa membantumu menemukan influencer berkualitas yang bisa menjadi brand ambassador untuk merekmu.

Tertarik untuk kerja sama? Hubungi tim PopStar sekarang!