Pemasaran Influencer

5 Perbedaan Mencolok Antara Macro dengan Mega Influencer

Pelajari lebih mendalam mengenai perbedaan mencolok antara macro dengan mega influencer. Kenali ukuran jangkauan, pengaruh, engagement, konten, dan tarif kerjasama

PopStar Team
12 Juni 2023
5 min read
5 Perbedaan Mencolok Antara Macro dengan Mega Influencer

12 Juni 2023 – Teuku Raya Mahesa Pengaruh para influencer telah menjadi kekuatan besar dalam dunia pemasaran dan branding. Mereka memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku dan keputusan konsumen melalui konten yang mereka bagikan di media sosial. Dalam kategori influencer, terdapat dua tipe utama dan sering jadi perbincangkan orang-orang, yaitu macro influencer dan mega influencer. Meskipun kedua kelompok ini memiliki pengaruh yang signifikan, terdapat perbedaan mencolok di antara keduanya.  Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam perbedaan-perbedaan mencolok antara macro dengan mega influencer. Mari kita perdalam apa itu macro atau mega influencer serta perbedaan antara keduanya: Macro Influencer Macro influencer, sebagaimana namanya, adalah kelompok influencer yang memiliki jangkauan yang luas dan besar di media sosial. Jenis influencer ini memiliki jumlah pengikut lumayan cukup besar, biasanya antara 100 ribu hingga beberapa 1 juta pengikut. Macro influencer sering kali terdiri dari selebriti, artis, atlet profesional, atau individu terkenal di bidang tertentu. Keberadaannya di medsos membuat mereka memiliki potensi besar untuk mempengaruhi audiens. Berikut adalah beberapa perbedaan mencolok antara macro influencer dengan mega influencer: 1. Jumlah Pengikut Salah satu perbedaan utama antara macro dengan mega influencer adalah jumlah pengikutnya. Macro influencer memiliki jumlah pengikut lumayan banyak, tetapi masih dalam skala yang lebih kecil dibandingkan mega influencer. Dalam beberapa kasus, macro influencer dapat memiliki pengikut jutaan, namun, biasanya jumlahnya berada di kisaran ratus ribu hingga jutaan pengikut. Rata-rata macro influencer memiliki antara 100 ribu hingga 1 juta pengikut di platform utama seperti Instagram atau YouTube. Namun, data ini dapat bervariasi tergantung pada industri, negara, atau platform media sosial yang digunakan oleh influencer. 2. Spesifikasi Target Audiens Macro influencer seringkali memiliki audiens yang lebih luas serta beragam dibandingkan dengan mega influencer. Mereka dapat menjangkau berbagai kelompok usia, minat, atau demografi yang berbeda. Sebagai contoh, seorang macro influencer dalam industri kecantikan dapat memiliki pengikut dari berbagai usia, mulai dari remaja hingga dewasa. Ini memberikan peluang bagi brand untuk menjangkau audiens lebih luas lagi melalui kerjasama dengan macro influencer. 3. Keterlibatan dan Interaksi Meskipun macro influencer memiliki jumlah pengikutnya banyak, tingkat keterlibatan serta interaksi dengan audiens biasanya lebih masih terbilang tinggi, namun bisa saja lebih rendah dibandingkan dengan mega influencer. Karena jumlah pengikut tidak sedikit, mereka mungkin tidak dapat secara langsung merespons setiap komentar atau pesan dari pengikutnya. Namun, influencer jenis ini masih memiliki kemampuan untuk mempengaruhi audiens melalui konten-kontennya. Tingkat keterlibatan dan interaksi rendah ini tidak selalu menjadi hal negatif. Macro influencer seringkali menggunakan strategi konten yang lebih bervariasi, seperti membagikan cerita atau pengalaman pribadi, untuk tetap terhubung dengan audiens mereka meskipun tidak dapat memberikan tanggapan langsung. Macro influencer juga dapat memanfaatkan fitur-fitur seperti polling atau tanya-jawab dalam cerita mereka untuk melibatkan followers secara lebih aktif. 4. Harga Kerjasama Harga kerjasama dengan macro influencer cenderung masih lebih terjangkau dibandingkan dengan mega influencer. Hal ini disebabkan rendahnya jumlah pengikut serta tingkat keterlibatan yang tidak seintensif mega influencer. Macro influencer sering kali bekerja dengan brand-brand kecil hingga menengah dalam skala regional atau nasional. Harga kerjasama dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti platform media sosial, durasi kampanye, dan keterlibatan yang diharapkan dari macro influencer. Mega Influencer Mega influencer adalah kategori yang lebih tinggi dalam hierarki influencer. Mereka memiliki jangkauan serta pengaruh lebih besar dibandingkan dengan macro influencer. Influencer jenis ini seringkali terdiri dari selebriti, public figure, atau influencer yang memiliki jutaan hingga puluhan juta pengikut di media sosial. Berikut adalah beberapa perbedaan mencolok antara mega influencer dengan macro influencer: 1. Jumlah Pengikut yang Luar Biasa Salah satu perbedaan utama antara mega influencer dan macro influencer adalah jumlah pengikutnya. Mega influencer memiliki pengikut lebih banyak, seringkali mencapai jutaan atau bahkan puluhan juta di platform-media sosial utamanya. Mereka memiliki kemampuan untuk mencapai audiens yang sangat luas dan memiliki potensi untuk menciptakan dampak besar dalam industri dan komunitasnya. 2. Pengaruh di Dunia Nyata Mega influencer memiliki pengaruh yang tidak hanya terbatas pada media sosial, tetapi juga di dunia nyata. Mereka sering kali diperhatikan oleh media tradisional serta mendapatkan eksposur yang lebih luas di luar platform media sosial. Aktivitas dan pendapat mereka seringkali menjadi berita hingga topik pembicaraan di berbagai media. Kehadiran mega influencer di industri hiburan, olahraga, dan politik membuat mereka memiliki pengaruh signifikan dalam membentuk tren atau opini publik. Mega influencer memiliki kemampuan untuk mempengaruhi keputusan pembelian atau perilaku konsumen melalui brand dan produk yang mereka endorse. 3. Akses ke Kesempatan yang Lebih Besar Mega influencer memiliki akses untuk melakukan kesempatan kerjasama dengan brand-brand besar atau kampanye pemasaran besar. Mereka sering kali menjadi brand ambassador untuk brand ternama dan mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan besar di berbagai industri. Kerjasama dengan mega influencer biasanya melibatkan kampanye besar dalam skala global atau nasional. Influencer jenis ini dapat terlibat dalam iklan televisi, iklan cetak, atau bahkan menjadi wajah dari kampanye besar, hingga melibatkan berbagai saluran pemasaran. Hal ini memberikan kesempatan unik bagi brand untuk mendapatkan visibilitas serta mencapai audiens yang lebih besar. 4. Tingkat Keterlibatan yang Intensif Meskipun mega influencer memiliki jumlah pengikut yang luar biasa, mereka seringkali dapat menjaga tingkat keterlibatan dengan audiens. Ini dikarenakan kehadirannya di media sosial serta kemampuannya untuk merespons komentar, pesan, atau pertanyaan dari para pengikut. Mega influencer sering kali memiliki tim manajemen atau staf untuk membantunya dalam menjaga interaksi dengan pengikut. Mereka terkadang mengadakan sesi tanya-jawab, melakukan live streaming, atau memberikan tanggapan langsung terhadap komentar atau pesan para audiens. Tingkat keterlibatan ini dapat membantu membangun hubungan menjadi lebih kuat antara mega influencer dengan pengikut mereka, serta mempengaruhinya secara lebih pribadi. Dalam memilih influencer, penting untuk melakukan penelitian serta analisis secara cermat untuk memastikan kesesuaian antara brand dengan influencer. Pastikan bahwa audiens yang ditargetkan sesuai dengan segmentasi pasar. Tertarik menggunakan salah satu jenis influencer tersebut? Mari jalin kerjasama dengan PopStar influencer marketing platform. Hubungi kami di sini atau hubungi tim PopStar di nomor +628111398977.

Ready to Transform Your Marketing?

Discover how PopStar Influencer's AI-powered platform can revolutionize your brand's marketing strategy.