5 Contoh Konten Soft Selling yang Menarik
Selalu gagal promosi karena terlalu hard selling? Ini dia solusinya! Kamu bisa pakai konten soft selling, lho! Penasaran apa saja contohnya? Baca artikel ini, yuk!

19 Juni 2024 – Faridatur Riskiyah Konten soft selling adalah strategi pemasaran menarik perhatian pelanggan tanpa terlalu agresif dalam menjual produk atau layanan. Tujuan dari konten soft selling adalah membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, menciptakan kepercayaan, dan mengedukasi tentang nilai produk. Lalu, bagaimana dengan contoh konten soft selling? Yuk, bahas di bawah ini! Mengapa Harus Soft Selling? Soft selling merupakan strategi penjualan secara halus serta minim agresivitas. Ada beberapa alasan mengapa soft selling menjadi strategi efektif: 1. Membangun Kepercayaan Dalam soft selling, fokus utama adalah membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Dengan pendekatan lebih santai dan persuasif, pelanggan merasa lebih nyaman dan cenderung lebih percaya terhadap merek atau penawaran produk. 2. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan Dengan pendekatan lebih halus, soft selling dapat menciptakan pelanggan yang lebih loyal. Pelanggan merasa dihargai dan tidak merasa terpaksa untuk membeli. Mereka lebih cenderung memilih produk atau layanan dari merek yang mereka percayai dan merasa terhubung secara emosional. 3. Meningkatkan Penjualan dalam Jangka Panjang Meskipun soft selling tidak langsung meminta penjualan, strategi ini dapat meningkatkan penjualan dalam jangka waktu panjang. Dengan memberikan edukasi dan informasi bermanfaat kepada pelanggan, mereka akan lebih cenderung mempertimbangkan produk maupun layanan brand. 4. Menciptakan Pengalaman Positif Soft selling memberikan pengalaman yang lebih positif bagi pelanggan. Mereka tidak merasa ditekan atau terburu-buru untuk membeli. Sebaliknya, mereka merasa dihargai dan mendapatkan solusi untuk permasalahan mereka. 5. Meningkatkan Citra Merek Dengan menggunakan soft selling, merek dapat membangun citra yang lebih positif di mata pelanggan. Mereka terlihat sebagai merek yang peduli, mengedukasi, dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan. 5 Contoh Konten Soft Selling Menarik Setelah tahu kenapa harus menggunakan konten soft selling, kali ini akan membahas tentang apa saja contoh konten soft selling menarik untuk promosi konten. Berikut contoh konten soft selling menarik: 1. Artikel Edukatif Membuat artikel yang memberikan informasi bermanfaat kepada pembaca adalah salah satu contoh konten soft selling. Misalnya, sebuah perusahaan makanan dapat membuat artikel tentang manfaat makanan sehat dan bagaimana mengintegrasikan makanan tersebut ke dalam pola makan sehari-hari. Dalam artikel tersebut, kamu dapat secara halus mempromosikan produk-produk. Artinya, sebelum menawarkan suatu produk, alangkah baiknya jika memberikan informasi bermanfaat kepada audiens. Setelah itu, kamu bisa promosikan produk relevan dengan pembahasan sebelumnya. 2. Video Tutorial Video tutorial adalah cara bagus untuk menunjukkan penggunaan produk atau layanan tanpa terlihat terlalu promosi. Misalnya, seorang beauty influencer dapat membuat video tutorial tentang cara menggunakan produk kosmetik tertentu dengan memberikan tips & trik menggunakan produk tertentu. Meskipun tidak dijelaskan secara langsung, audiens pasti akan memperhatikan produk apa yang digunakan oleh influencer. Bahkan, tidak jarang apabila melihat hasil riasan menarik akan membuat audiens bertanya sendiri tentang produk tersebut. 3. Ulasan Produk Membuat ulasan produk secara jujur dan informatif juga merupakan contoh konten soft selling efektif. Misalnya, seorang blogger fashion dapat menulis ulasan tentang pakaian maupun aksesoris dari merek tertentu. Contoh konten soft selling semacam ini jauh lebih dipercaya oleh audiens. 4. Konten Sosial Media yang Menghibur Konten sosial media yang menghibur dapat membantu membangun brand awareness sekaligus menarik perhatian pelanggan tanpa terlalu promosi. Misalnya, restoran dapat membagikan video lucu tentang proses pembuatan makanan di dapur atau memposting gambar makanan dengan caption lucu. 5. E-book atau Panduan Gratis Membuat e-book atau panduan gratis akan memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Contoh lain dari konten soft selling ini jarang dipikirkan tetapi sebenarnya cukup efektif dalam promosi. Misalnya, sebuah perusahaan teknologi dapat membuat e-book tentang cara mengoptimalkan penggunaan smartphone. Dalam ebook tersebut, perusahaan dapat menyertakan informasi tentang produk atau layanan relevan dengan topik tersebut. Tentunya, para pembaca akan tahu bahwa mereka harus membeli alat-alat tertentu untuk mengikuti tutorial pada e-book tersebut. Penutup Menerapkan contoh konten soft selling di atas bisa membuat perusahaan mampu membangun hubungan lebih baik dengan pelanggan serta menghasilkan kepercayaan jangka panjang. Dengan menggunakan pendekatan edukatif, konten soft selling dapat menghasilkan hasil menguntungkan. Jika kamu butuh influencer dengan kategori soft selling, maka cobalah berkonsultasi dengan PopStar lewat pengisian formulir ini atau bisa langsung dapatkan 100++ rekomendasi influencer konten soft selling melalui nomor WA ini!
Ready to Transform Your Marketing?
Discover how PopStar Influencer's AI-powered platform can revolutionize your brand's marketing strategy.