15 Februari 2023 – Della Octavilia
Di tahun 2022, trend influencer marketing telah meningkat stabil dengan ukuran pasarnya yang telah mencapai $16.4 miliar. Trend influencer marketing ini didukung oleh banyaknya brand atau marketer yang menjalankan berbagai bentuk strategi influencer marketing. Dengan begitu jumlah influencer tiap tahunnya selalu mengalami peningkatan.
Semakin banyaknya pertumbuhan influencer dikarenakan influencer marketing terbukti efektif dalam menghasilkan konversi dan penjualan.
Walaupun pertumbuhan influencer marketing stabil, sebanyak 67% merek atau brand merasa khawatir akibat kecurangan influencer, dan hampir 30% marketer merasa kesulitan mengukur ROI campaign mereka. Kekhawatiran lainnya juga disebabkan oleh sulitnya menemukan influencer yang tepat dan berapa bayaran yang tepat.
Tetapi dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan atau AI dan pembelajaran mesin, marketer merasa dapat mengatasi permasalahan influencer dengan baik. Banyak marketer mulai melirik AI sebagai bagian dari strategi influencer marketing mereka. Hal ini pun terbukti dari munculnya influencer AI yang dinilai efektif dalam mendukung pemasaran.
Bisnis mu ingin mulai melirik AI tapi masih belum tahu bagaimana pergerakan trend ini? Di artikel ini influencer marketing platform PopStar akan membahas bagaimana AI mengubah influencer marketing sebagai peluang baru yang menarik.
Bagaimana Kecerdasan Buatan (AI) Mengatasi Permasalahan Influencer Marketing
Apa yang dimaksud dengan AI? AI merupakan singkatan dari “Artificial Intelligence” atau dalam bahasa Indonesianya adalah “Kecerdasan Buatan.”
AI merujuk pada teknologi dan sistem yang dirancang untuk meniru atau bahkan melampaui kemampuan otak manusia dalam memproses informasi, mengambil keputusan, dan melakukan tugas-tugas yang memerlukan kecerdasan dan pemahaman seperti pengenalan suara atau gambar, penerjemah bahasa, dan pengambilan keputusan berdasarkan data.
Saat ini kecerdasan buatan AI digunakan dalam berbagai bidang yang salah satunya adalah untuk influencer marketing. Bagaimana AI dapat mengatasi permasalahan dalam influencer marketing?
Influencer marketing adalah teknik pemasaran di mana brand atau merek akan bekerja sama dengan individu atau kelompok yang memiliki pengaruh besar di media sosial untuk mempromosikan produk atau jasa dari brand. Individu atau kelompok ini biasa disebut influencer.
Di tahun 2023 dan seterusnya, influencer marketing tetap menjadi salah satu strategi pemasaran yang paling efektif. Para marketer atau brand setuju bahwa influencer marketing efektif dalam menghasilkan ROI tinggi dan menghasilkan nilai signifikan untuk brand mereka.

Tapi dalam melaksanakan influencer marketing tidak semuanya mudah. Brand atau bisnis kerap mengalami berbagai permasalahan seperti target audience yang tidak tepat, sulit menemukan influencer yang tepat, salah dalam pemilihan konten, dan analisis kampanye yang kurang tepat.
Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi para brand dan marketer tersebut, kehadiran kecerdasan buatan dinilai mampu dan menjanjikan. AI dapat membantu merek dalam mengidentifikasi influencer yang memiliki audience tepat bagi brand.
Selain itu, AI juga dapat membantu brand menentukan konten yang paling efektif untuk campaign influencer marketing. Berikut ini beberapa cara kecerdasan buatan (AI) dalam mengatasi permasalahan influencer marketing.
1. Mencegah Kecurangan Influencer
Kecurangan influencer adalah kenyataan pahit yang bisa merugikan suatu brand. Dari kecurangan ini mereka bisa menghabiskan miliaran anggaran yang sia-sia bagi brand.
Influencer marketing adalah sebuah niche yang sangat kompetitif, dan influencer yang tidak jujur yang memiliki pengikut palsu bahkan memalsukan tingkat engagement nya dapat membuat suatu brand yang berharap memiliki ROI tinggi menjadi terdistorsi.
Kecerdasan buatan (AI) membantu brand terhindar dari kecurangan influencer tersebut dengan menganalisis profil influencer dan mencatat bila terdeteksi tanda–tanda kecurangan.
AI akan menganalisis data sosial media influencer dan membantu brand mengetahui tingkat engagement influencer, target audience, identifikasi fake followers apakah influencer tersebut memiliki pengikut palsu atau membeli pengikut, hingga dapat menentukan biaya yang tepat untuk campaign influencer marketing–nya.
AI membantu mencegah kecurangan dengan mengidentifikasi akun palsu atau bot, dan teknologi ini memastikan bahwa hanya orang asli yang dijangkau dengan konten.
2. Bantu Analisa Audience Influencer
Sebelumnya, brand atau marketer menggunakan Open Graph Facebook untuk menjaring target audience dan menemukan influencer yang tepat dengan cepat. Namun karena skandal, Open Graph Facebook pun ditutup, sehingga menyulitkan para marketer dan brand untuk mendapatkan data yang tepat seputar audience dan influencer yang dapat membantu mereka.
Tetapi keberadaan AI dapat mengatasi permasalahan ini. Dengan menggunakan teknologi AI dan pembelajaran mesin, marketer dapat meneliti data audiens dan influencer dengan lebih akurat dan efisien.
AI akan menganalisis audience milik influencer cocok dengan target demografi dari brand. Biasanya, influencer marketing platform telah memiliki analisis audience yang memindai pengikut seorang influencer dan menghasilkan data demografi yang kuat.
Alat kecerdasan buatan AI digunakan untuk menganalisa data ini dengan lebih teliti dan menemukan pola dan tren yang sulit terdeteksi oleh manusia.
Selain itu, AI juga dapat membantu menilai tingkat keterlibatan pengikut seorang influencer. Algoritma AI dapat membaca data keterlibatan pengikut dan menentukan apakah pengikut tersebut terlibat dengan konten secara aktif atau hanya sekedar mengikuti akun tanpa adanya keterlibatan apapun.
3. Membantu Menemukan Influencer dan Konten yang Tepat
Brand yang bekerja sama dengan seorang influencer pasti berharap mereka dapat mempresentasikan merek dengan baik. Namun, masih banyak brand kesulitan menemukan influencer tepat sehingga konten yang dibuat pun tidak tepat dan tidak sesuai harapan brand.
Dengan begitu, alat kecerdasan buatan AI bisa membantu brand dalam menemukan influencer yang ideal dengan memeriksa apakah influencer tersebut cocok dengan nilai dan misi brand. Kecerdasan buatan AI akan melakukan pencarian mendalam untuk mengidentifikasi aktivitas influencer untuk meminimalisir segala risiko yang bisa terjadi.
Dengan memilih influencer yang tepat berarti brand telah berhasil melindungi merek dan citra yang telah mereka bangun dengan susah payah. Juga, brand telah berhasil menyukseskan strategi pemasaran mereka.
Kecerdasan buatan AI juga bisa membantu brand dalam menemukan jenis konten terbaik dan cocok di setiap influencer. Dengan AI kamu tidak perlu melakukan A/B testing lagi, karena AI dapat memantau jutaan topik setiap harinya untuk menemukan topik mana yang paling banyak diintegrasikan oleh orang-orang.
Dengan begitu, brand dapat bekerja sama dengan influencer untuk membuat konten yang dijamin dapat menghasilkan tingkat engagement yang tinggi.
AI juga dapat membantu brand dalam membuat konten yang dipersonalisasi untuk setiap influencer berdasarkan pengikut, minat, dan riwayat dari brand. Hal ini memastikan bahwa konten tersebut relevan dan menarik bagi setiap influencer, dan selanjutnya dapat meningkatkan tingkat engagement.
4. Membaca Metriks dan Kinerja Campaign
Banyak marketer atau brand kesulitan mengetahui campaign mana yang memiliki kinerja baik dan mana yang tidak. Dengan begitu teknologi kecerdasan buatan AI dapat membantu permasalah ini.
Pertama-tama, Artificial Intelligence bisa membantu menghubungkan metrik penting seperti seberapa merek dibicarakan, traffic, dan konversi langsung dari influencer.dalam hal ini AI dapat memberikan informasi secara real-time apakah influencer telah mencapai tujuan yang sudah disepakati.
Dengan begitu, brand dapat memantau kinerja influencer secara lebih efektif dan memahami mana yang berfungsi dengan baik dan mana yang bisa dioptimasikan. Hal ini membantu brand dalam mengoptimalkan campaign di masa depan demi hasil yang lebih baik.
5. Membantu Meningkatkan Proses Negosiasi untuk Kompensasi dan Bayaran Influencer
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh brand atau marketer adalah menetahui berapa banyak pegeluaran yang akan dikeluarkan di setiap campaign influencer marketing.
Teknologi kecerdasan buatan AI dapat melihat banyaknya data historis milik influencer dan membandingkan konten dan kinerjanya satu sama lain. Kemudian AI dapat menentukan mana influencer yang memiliki insentif paling efektif.
Dengan mengetahui informasi ini akan sangat membantu marketer selama proses negosiasi berlangsung, sehingga mereka mengetahui seberapa banyak biaya yang akan mereka keluarkan bagi influencer tepat.
Trend Kecerdasan Buatan AI Mengubah Industri Influencer Marketing
Teknologi kecerdasan AI dalam influencer marketing berperan bukan untuk menyelesaikan tantangan saja, tetapi membawa influencer marketing ke level yang lebih tinggi.

1. Menerapkan Ketentuan Kontrak dan NDA
Peran AI dalam menerapkan ketentuan kontrak dan NDA bagi influencer adalah sebagai alat yang dapat mengotomatisasi seluruh proses kontrak dan mendeteksi apakah seorang influencer cenderung melanggarnya.
Pemberitahuan otomatis ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap influencer selalu mematuhi kontrak. Informasi ini akan membantu marketer untuk memitigasi segala risiko sebelum menyelesaikan kesepakatan dan mencegah terjadinya pelanggaran.
Selain itu, AI juga dapat membantu memonitor influencer, apakah mereka mematuhi peraturan FTC dan peraturan lainnya. Hal ini akan membantu brand menghindari denda dan mitigasi kerusakan potensial dari ketidakpatuhan.
2. Memprediksi Kinerja Influencer di Masa Depan
Siapa sih yang bisa memprediksi masa depan influencer marketing? Tidak ada. Tetapi dengan teknologi AI kamu bisa mendapatkan gambaran yang cukup akurat.
Dengan bantuan pemrosesan bahasa alami (NLP), AI dapat menganalisa konten dan perilaku influencer di media sosial dan memprediksi apakah influencer tersebut dapat memenuhi tujuan pemasaran suatu brand.
Dengan memprediksi kinerja influencer di masa depan, marketer dapat menghindari bekerja dengan influencer yang tidak dapat memberikan hasil yang diinginkan. Hal ini dapat mengurangi risiko kegagalan campaign dan mempercepat waktu peluncuran produk atau layanan ke pasar.
AI juga dapat membantu brand dalam mengidentifikasi kemitraan potensial dengan nano hingga mikro influencer yang jauh lebih cocok untuk mereka. Dengan cara ini, brand dapat mencapai audiens yang lebih terlibat dan relevan dalam meningkatkan brand awareness dan konversi penjualan.
3. Menjalankan Campaign Influencer Secara Bersamaan dengan Lancar
Dalam menjalankan campaign influencer secara bersamaan pasti terdapat banyak komponen yang harus diatur, seperti menentukan tanggal mulai dan berakhirnya campaign, meninjau metrik dan tingkat engagement, melacak konten yang diproduksi oleh masing-masing influencer hingga membandingkan hasil aktual dengan tujuan awal.
Dalam hal ini, kecerdasan buatan AI berperan dalam mengelola semua titik data ini menjadi satu lokasi dan memberikan wawasan yang kuat melalui analisis data. Dengan semakin banyaknya data yang dimasukkan ke dalam solusi AI, maka semakin banyak pula titik data yang dapat dikaitkan, sehingga dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam dan akurat.
Selain itu, AI juga dapat membantu menjalankan campaigndengan lebih mulus untuk influencer dengan berbagai ukuran pengikut. Hal ini menjadikan solusi AI sangat skalabel dan membantu marketer dalam menjalankan campaign secara bersamaan dengan lancar tanpa terkendala oleh jumlah influencer maupun ukuran audiens.
4. Kerja Sama Dengan Influencer AI
Kontribusi paling nyata terlihat dari AI dalam influencer marketing adalah hadirnya sosol influencer AI atau virtual influencer.
Di beberapa tahun terakhir ini banyak bisnis mulai melirik menggunakan virtual influencer dalam mempromosikan produk atau jasa mereka.
Influencer AI adalah avatar digital yang dikendalikan oleh manusia dan digunakan untuk membuat konten media sosial yang nampak bak manusia asli. Walaupun penggunaannya masih terbilang baru dalam influencer marketing, tetapi penggunaan influencer AI memiliki keunggulannya tersendiri, yaitu:
- Hemat biaya dibanding jasa endorse media sosial menggunakan selebriti asli
- Mampu memberikan pesan brand secara konsisten
- Mampu mencapai khalayak lebih luas dibanding influencer biasa yang terbatas dengan jumlah pengikutnya saja
- Menawarkan cara unik dalam menciptakan ikatan emosional dengan target audiens
- Memiliki analitik terpadu dengan menghasilkan metrik lebih akurat
Ada keunggulan pasti ada juga kelemahannya dari penggunaan virtual influencer. Beberapa kekurangan dari influencer AI adalah:
- Kontrol brand terhadap virtual influencer jauh lebih kecil daripada yang mereka pikirkan
- Masih banyak orang tabu terhadap influencer AI dan menganggapnya tidak otentik
- Keterbatasannya narasi manusia, sehingga tingkat engagement nya kurang
Penggunaan virtual influencer bisa menawarkan tingkat engagement tinggi pada saat ini karena mereka masih baru, tetapi kamu masih harus analisis kembali apakah Influencer AI ini akan menjadi hal yang paling utama di masa depan dalam menunjang influencer marketing.
Salah satu influencer virtual yang kehadirannya sempat menggemparkan publik adalah Lilmiquela atau Miquela yang berasal dari LA, Amerika Serikat.

Yuk, Kerja Sama Dengan Influencer PopStar Sekarang Juga!
Itu tadi pembahasan seputar trend kecerdasan buatan AI mengubah influencer marketing. Memang, kehadiran teknologi ini bisa membuat influencer marketing menjadi lebih efisien dan efektif dari sebelumnya.
Namun kehadiran AI di Indonesia tampaknya masih belum terlalu familiar, karena dari segi harga yang akan dikeluarkan jauh lebih mahal, dan masih banyak brand yang ingin kerja sama dengan influencer asli bukan berasal dari kecerdasan buatan.
Bagi kamu yang ingin menemukan influencer berkualitas, memiliki tingkat engagement tinggi, dan followersnya asli bukan fake, maka saatnya kamu mengunjungi influencer marketing agency PopStar.
Di PopStar kamu akan bekerja sama dengan berbagai influencer berkualitas yang telah dianalisis sendiri oleh team PopStar.
Jadi kamu tidak perlu khawatir lagi tentang kredibilitas influencer PopStar, mereka terbukti berkualitas.
Kamu bisa melakukan jasa endorse Instagram dan jasa media sosial lainnya di platform PopStar. Nantinya campaign yang kamu buat akan ditangani langsung oleh influencer-influencer terpercaya dan terbukti memiliki target audience yang seusia dengan brand.
Jadi tunggu apalagi, yuk mulai sekarang dan sukseskan campaign mu!
Bila masih terdapat pertanyaan, kamu bisa klik link agar tim PopStar dapat segera menjawab pertanyaan mu!