4 May 2023 – Teuku Raya Mahesa
Salah satu cara efektif untuk menargetkan pasar Generasi X adalah melalui influencer marketing. Dalam artikel ini, PopStar akan membahas tips-tips untuk meningkatkan konversi pada Generasi X dengan menggunakan strategi influencer marketing.
Selain Instagram, platform-platform seperti TikTok dan YouTube juga memiliki potensi besar dalam kampanye influencer marketing.
Menurut survei Oberlo, sekitar 62% pengguna TikTok berusia antara 10 hingga 29 tahun. Sementara itu, menurut survei Pew Research Center, sekitar 81% pengguna YouTube berusia antara 15-34 tahun.
Ada juga survei eMarketer mengatakan, sekitar 57,7% pengguna media sosial pada tahun 2021 adalah generasi X. Hal ini menunjukkan potensi besar bagi perusahaan untuk memanfaatkan influencer marketing dalam meningkatkan konversi pada generasi X.
Mengenal Generasi X
Generasi X merupakan kelompok orang yang lahir antara tahun 1965 dan 1980, adalah kelompok yang menarik bagi banyak marketer. Mereka memiliki daya beli tinggi dan memiliki pengaruh yang signifikan di pasar.
Generasi ini umumnya memiliki karakteristik berbeda dengan generasi sebelumnya maupun setelahnya. Oleh karena itu, strategi pemasaran yang efektif untuk generasi ini pun harus berbeda dengan strategi pemasaran untuk generasi lainnya.
1. Pilih Influencer Sesuai Dengan Target Market
Pemilihan influencer adalah kunci keberhasilan dalam influencer marketing. Penting untuk memilih influencer dengan audiens sesuai serta memiliki relevansi tinggi dan sesuai dengan produk atau jasa dari brand.
Sebagai contoh, jika brand menjual produk perawatan kulit. Maka memilih influencer dengan fokus pada kecantikan dan perawatan kulit akan lebih efektif dibandingkan memilih fokus pada makanan ataupun travelling.
Selain itu, pastikan juga influencer tersebut memiliki reputasi positif serta tidak terlibat dalam kontroversi negatif serta merugikan.
Menurut survei Influencer Marketing Hub, sekitar 63% konsumen melihat reputasi influencer sebelum memutuskan untuk membeli produk dari konten iklan mereka.
Oleh karena itu, pemilihan influencer sangat penting dalam meningkatkan konversi pada pangsa pasar generasi X dalam influencer marketing.
2. Gunakan Konten Kreatif Serta Menarik
Konten yang kreatif dan menarik akan lebih efektif dalam menarik perhatian audiens dan meningkatkan konversi. Bekerjasama dengan influencer untuk menghasilkan konten yang kreatif dan menarik akan membantu meningkatkan nilai kampanye.
Misalnya, buat video pendek yang menunjukkan bagaimana produk Anda dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit, atau gambar yang menunjukkan produk Anda dalam situasi sehari-hari.
3. Gunakan Fitur Shopping
Fitur Shopping adalah merupakan salah satu fitur dari Instagram yang memungkinkan pengguna untuk membeli produk langsung dari aplikasi Instagram.
Fitur ini sangat cocok untuk digunakan pada influencer marketing, terutama pada Generasi X dengan karakteristik lebih suka belanja online. Dengan menggunakan fitur ini, brand dapat meningkatkan konversi dengan mudah dan efektif.
Menurut data Business Insider, sebanyak 70% dari generasi X mengikuti setidaknya satu influencer di media sosial. Hal ini menunjukkan betapa besar potensi influencer marketing di kalangan generasi X.
Selain itu, menurut data dari Hootsuite, sebanyak 49% dari generasi X melakukan pembelian setelah melihat produk yang dipromosikan oleh influencer di media sosial.
4. Gunakan Call to Action Dengan Jelas
Call to action atau CTA juga dapat meningkatkan konversi pada generasi X melalui influencer marketing. CTA membantu konsumen untuk mengambil tindakan yang diinginkan setelah melihat iklan. Call to action juga harus disesuaikan dengan iklan produk maupun jasa.
Survei dari Invespcro mengatakan, ada sekitar 70% bisnis melaporkan peningkatan konversi setelah menggunakan call to action yang jelas.
Oleh karena itu, penggunaan CTA sangat penting dalam meningkatkan konversi pada generasi X dengan influencer marketing.
5. Berikan Diskon dan Promo Khusus
Generasi X dikenal sebagai kelompok yang pintar dalam berbelanja. Mereka cenderung mencari diskon dan promo khusus sebelum melakukan pembelian.
Melalui pemberian diskon dan promo khusus kepada audiens influencer dapat meningkatkan konversi. Misalnya, brand dapat memberikan diskon khusus bagi followers influencer atau memberikan promo khusus bagi pembelian pertama.
Survei oleh YouGov pada tahun 2020, sebanyak 60% dari Generasi X mengaku pernah membeli produk atau jasa dari hasil rekomendasi influencer. Ini menunjukkan bahwa influencer marketing dapat menjadi strategi yang efektif untuk menargetkan Generasi X.
Selain itu, survei lain oleh eMarketer pada tahun 2021 menunjukkan bahwa 68% dari Generasi X menggunakan media sosial setiap hari. Hal ini menunjukkan potensi besar dari penggunaan media sosial dalam influencer marketing.
Dalam mengimplementasikan strategi influencer marketing, penting untuk memantau hasil kampanye secara teratur. Dengan memantau hasil kampanye, Anda dapat mengetahui apa yang berfungsi dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan.
Brand juga dapat menggunakan alat analitik untuk melacak lalu lintas situs web Anda, jumlah konversi, dan ROI kampanye. Selain itu, influencer marketing juga dapat membantu menghasilkan konten yang lebih beragam dan kreatif.
Dalam era digital ini, konten menarik serta kreatif sangat penting dalam memenangkan persaingan pasar.
Dengan berkolaborasi bersama influencer, perusahaan dapat menghasilkan konten yang lebih bervariasi serta unik. Sehingga dapat menarik perhatian audiens dan memperkuat brand awareness.
Namun, perlu diingat bahwa influencer marketing bukanlah solusi instan untuk meningkatkan konversi. Dalam kampanye influencer marketing, perusahaan juga harus memperhatikan komunikasi dengan influencer.
Perusahaan harus memastikan bahwa influencer memahami visi dan misi perusahaan, serta memastikan bahwa konten yang dibuat sesuai dengan nilai-nilai merek atau produk.
Dengan mengikuti tips ini, perusahaan dapat mencapai hasil yang diinginkan dalam kampanye influencer marketing. Untuk info lebih lanjut kalian bisa hubungi kami di sini.