Lets set up a call to discuss your brand success journey.

Perbedaan Bad Review dan Review Jujur Influencer

October 05, 2023

perbedaan-bad-review-dan-review-jujur-influencer banner

5 Oktober 2023 – Faridatur Riskiyah

Review produk adalah bagian penting dalam dunia pemasaran modern. Konsumen mengandalkan ulasan untuk membuat keputusan pembelian informatif, sementara pemilik brand berusaha meningkatkan kualitas produknya.

Review bisa dibedakan menjadi dua, yaitu bad review dan review jujur. Keduanya punya perbedaan dari segi fokus, tujuan, tone, konteks, hingga pada dampak. Ayo cek penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Perbedaan Bad Review dan Review Jujur Influencer

Dalam hal ini, review influencer memang memiliki pengaruh besar terhadap pembelian. Namun, perlu dipahami bahwa ada perbedaan antara review jujur influencer dan bad review. Berikut adalah perbedaannya:

1. Fokus Utama

Review jujur influencer dilakukan dengan tujuan memberikan informasi secara tepat sekaligus transparan tentang produk atau layanan. Ini mencakup kelebihan dan kekurangan secara objektif. Artinya, disamping memperlihatkan sisi negatif, tetap ada sisi positifnya juga.

Sementara itu, bad review lebih cenderung menekankan pada aspek negatif atau kekurangan dari produk tanpa selalu memberikan gambaran menyeluruh atau seimbang. Pemilik brand pastinya akan marah jika mendapatkan bad review, namun ada cara mengatasinya di akhir artikel ini.

2. Tujuan Review

Niat utama dari review jujur influencer adalah memberikan informasi berguna kepada pengikutnya untuk membantu mereka membuat keputusan lebih baik. Influencer jenis ini biasanya sudah punya komunitas royal sekaligus dekat satu sama lain.

Di sisi lain, bad review mungkin dimotivasi oleh pengalaman negatif seseorang dengan produk, dan tujuannya adalah menyuarakan ketidakpuasan mereka. Bad review ini sangat berbahaya bagi brand jika tidak ditanggapi dengan bijak.

3. Tone atau Pendekatan

Review jujur dari influencer cenderung menggunakan tone netral serta bahasa informatif untuk membantu audiens memahami pengalaman secara menyeluruh. Sementara itu, bad review cenderung lebih emosional karena biasanya dipicu oleh pengalaman tidak memuaskan.

4. Perbedaan Konteks

Review jujur sering memberikan konteks tambahan maupun informasi latar belakang tentang produk atau layanan. Tujuannya adalah membantu penonton memahami lebih dalam terkait produk secara detail.

Sebaliknya, bad review cenderung lebih fokus pada cerita pribadi atau pengalaman individu tanpa banyak memberikan konteks produk. Bad review juga sering disertai dengan kritik pedas tanpa adanya pemberian solusi di dalamnya.

5. Dampak pada Brand

Review jujur dari seorang influencer dapat membangun kepercayaan sekaligus citra positif terhadap merek jika disajikan dengan jujur dan transparan. Di sisi lainnya, bad review dapat memiliki dampak negatif pada citra brand serta mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Cara Improve Produk Setelah Mendapatkan Review

Mendapatkan review tentang produk adalah langkah penting dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas produk serta kepuasan pelanggan. Review dari influencer tersebut dapat menjadi bentuk evaluasi dalam meningkatkan kualitas brand.

Berikut beberapa langkah untuk memperbaiki produk setelah menerima review dari influencer:

1. Analisis Review dengan Teliti

Baca setiap ulasan dengan cermat dan identifikasi pola umum atau masalah yang dijelaskan oleh pelanggan. Perhatikan baik aspek positif maupun negatif yang disoroti.

2. Prioritaskan Perbaikan

Identifikasi serta prioritaskan perbaikan yang paling penting karena hal itu dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Fokus pada perbaikan tersebut agar dapat memberikan dampak signifikan terhadap pengalaman pengguna.

3. Libatkan Tim Pengembangan Produk

Bekerja samalah dengan tim pengembangan produk untuk membahas hasil ulasan serta menentukan tindakan berikutnya. Jangan mudah panas dengan review, tetapi fokuslah mengembangkan produk menjadi lebih baik.

4. Lakukan Riset Tambahan

Lakukan riset lebih lanjut untuk memahami lebih baik tentang isu-isu yang diangkat oleh para reviewer. Coba jalin komunikasi dengan pelanggan untuk mendapatkan informasi terkait kekurangan produk sehingga bisa lebih ditingkatkan lagi.

5. Implementasikan Perbaikan

Implementasikan perbaikan yang diperlukan berdasarkan temuan dari ulasan. Perhatikan untuk menyelaraskan perbaikan ini dengan kebijakan maupun strategi bisnis kedepannya.

6. Uji Coba Produk

Lakukan uji coba internal untuk memastikan perbaikan yang diimplementasikan telah berhasil memenuhi ekspektasi. Pastikan bahwa produk telah lebih baik daripada sebelumnya. Jika ingin mendapatkan penilaian lebih, cobalah undang reviewer untuk kembali menilai produk tersebut.

7. Beri Tanggapan Terbuka kepada Pelanggan

Selanjutnya, cobalah berikan tanggapan terbuka kepada pelanggan yang memberikan ulasan kepada produk kamu. Sampaikan apresiasi atas masukan mereka dan beri tahu tentang tindakan perbaikan yang sudah diakukan.

Mendapatkan ulasan dari influencer tidak selamanya buruk, entah itu bad review maupun review jujur, keduanya akan membuahkan hasil positif jika ditanggapi dengan baik. Oleh karena itu, respon dari pemilik brand akan sangat menentukan dalam konteks ini.

Sebagai pemilik brand, tentunya kamu memiliki wewenang lebih dalam meningkatkan kualitas produk maupun layanan. Meskipun mendapatkan review dari influencer menjadi hal yang tidak bisa dikendalikan, tetapi alangkah baiknya jika kamu bekerja sama dengan influencer tersebut.

Mengapa bekerja sama dengan influencer bisa menjadi penting? Selain sebagai pihak evaluator, influencer juga bisa mempromosikan produk kamu kepada para pengikutnya. Artinya, brand akan lebih dikenal oleh banyak orang sehingga bisa memicu pembelian produk.

Jika kamu membutuhkan influencer atau strategi influencer marketing, PopStar siap membantu kapan saja! Masih ragu dengan tawaran ini? Cobalah lakukan konsultasi gratis bersama PopStar agar keraguanmu segera menyingkir! Klik link ini atau hubungi ke nomor +62811139897.