27 April 2023 – Teuku Raya Mahesa
Dalam konteks bisnis yang semakin kompetitif, influencer marketing menjadi salah satu cara terbaik untuk memperluas jangkauan pasar serta meningkatkan brand awareness.
Setiap perusahaan perlu menyusun strategi influencer marketing yang terintegrasi dan matang untuk memaksimalkan efek positif dari kampanye tersebut.
Membangun strategi influencer marketing yang terintegrasi membutuhkan waktu dan upaya yang besar. Karena melibatkan sejumlah elemen yang berbeda seperti pengembangan konten, pemilihan influencer, pengukuran kinerja, dan masih banyak lagi.
Tidak semua strategi influencer marketing sama! Untuk mencapai kesuksesan, merek perlu menyusun strategi yang terintegrasi dan terfokus pada hasil akhir yang diinginkan.
Pada Artikel ini, PopStar akan membahas langkah-langkah untuk menyusun strategi influencer marketing yang terintegrasi dan efektif.
Mengenal Sekilas Mengenai Influencer Marketing
Influencer marketing adalah sebuah strategi pemasaran di mana merek bekerja sama dengan individu atau influencer di media sosial untuk mempromosikan produk mereka. Influencer biasanya memiliki banyak pengikut yang sangat terlibat di platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube.
Influencer Marketing yang Terintegrasi
Influencer marketing yang terintegrasi adalah strategi pemasaran dengan menggabungkan influencer marketing bersama strategi pemasaran lainnya seperti pemasaran konten, iklan, dan SEO.
Integrasi ini dapat membantu meningkatkan efektivitas kampanye influencer marketing dan membantu bisnis mencapai tujuan pemasaran mereka.
Misalnya, sebuah bisnis dapat menggunakan influencer untuk mempromosikan konten pemasaran mereka seperti blog post atau video. Dengan begitu, bisnis dapat memperluas jangkauan konten mereka dan meningkatkan kesadaran merek.
Selain itu, bisnis juga dapat menggunakan influencer untuk memperkuat kampanye iklan mereka. Dalam hal ini, influencer dapat membantu menambahkan kredibilitas pada iklan dan meningkatkan konversi.
Pentingnya Integrasi dalam Influencer Marketing
Salah satu kesalahan paling sering dilakukan dalam influencer marketing adalah menggunakan influencer secara terpisah dari kampanye pemasaran lainnya.
Beberapa perusahaan mungkin berpikir bahwa bekerja dengan influencer saja sudah cukup untuk mencapai tujuan mereka, namun ini sebenarnya jauh dari kenyataan!
Integrasi dalam influencer marketing adalah tentang menciptakan konsistensi antara pesan merek dan pesan influencer.
Selain itu, integrasi juga melibatkan penggunaan influencer sebagai bagian dari kampanye pemasaran yang lebih besar.
Misalnya, merek dapat menggunakan influencer untuk memperkenalkan produk baru, menawarkan promosi khusus, atau mengiklankan sebuah acara.
Dengan cara ini, influencer marketing tidak hanya menjadi fokus kampanye pemasaran. Tetapi juga menjadi bagian yang terintegrasi dari strategi pemasaran secara keseluruhan.
- Tentukan Tujuan Kampanye
Langkah pertama dalam menyusun strategi influencer marketing adalah menentukan tujuan kampanye. Brand perlu memahami apa pencapaian yang diinginkan dengan kampanye influencer marketing.
Apakah mencari peningkatan penjualan? Apakah ingin meningkatkan kesadaran merek? Atau apakah ingin menargetkan audiens baru?
Tujuan kampanye akan menjadi landasan dalam menentukan influencer yang tepat, jenis konten, dan metrik yang akan diukur. Tanpa sebuah tujuan, kampanye influencer marketing akan sulit mencapai hasil sesuai harapan target.
- Pemilihan Influencer
Setelah menentukan jenis konten yang ingin Anda buat, langkah berikutnya adalah memilih influencer yang tepat untuk brand atau produk Anda.
Memilih influencer yang cocok untuk brand Anda sangat penting untuk memastikan bahwa kampanye pemasaran Anda berhasil.
Pemilihan influencer harus mempertimbangkan beberapa faktor, seperti jumlah followers, kualitas konten, kredibilitas, dan audiens.
Semakin besar jumlah followers influencer, semakin banyak orang yang dapat dijangkau melalui kampanye pemasaran Anda.
Namun, faktor-faktor lain seperti kualitas konten dan kredibilitas juga penting untuk memastikan bahwa audiens tidak merasa terganggu dengan konten iklan yang dibuat.
Dalam pemilihan influencer, Anda dapat menggunakan beberapa alat analisis media sosial yang tersedia di internet, seperti Analisa.io, Hootsuite, atau Phlanx.
Platform tersebut berfungsi untuk melihat performa influencer dalam hal jumlah pengikut, keterlibatan, dan konten yang dibuat.
- Tentukan Jenis Konten yang Ingin Diproduksi
Setelah memilih influencer, langkah berikutnya adalah menentukan jenis konten yang ingin diproduksi. Jenis konten yang paling efektif tergantung pada audiens dan tujuan kampanye.
Beberapa jenis konten yang umum digunakan dalam kampanye influencer marketing termasuk unboxing video, review produk, atau konten berbayar.
Brand juga perlu mempertimbangkan apakah mereka ingin mengatur kampanye jangka panjang atau kampanye satu kali.
Kampanye jangka panjang memungkinkan brand untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan influencer dan followers mereka.
Sementara itu, kampanye satu kali lebih cocok untuk promosi produk yang spesifik.
- Buat Kontrak yang Jelas dengan Influencer
Setelah menentukan influencer serta jenis konten, brand perlu membuat kontrak yang jelas dengan influencer.
Kontrak ini harus mencakup rincian tentang tugas influencer, jadwal posting, serta kompensasi yang akan diterima influencer.
Brand juga perlu memastikan bahwa konten yang diproduksi oleh influencer sesuai dengan panduan brand dan tidak melanggar hak cipta atau kebijakan media sosial.
Kontrak yang jelas serta terperinci dapat menghindarkan brand dari masalah hukum dan membantu menjaga hubungan yang baik antara brand dan influencer.
- Monitor dan Evaluasi Hasil Kampanye
Langkah terakhir dalam menyusun strategi influencer marketing yang terintegrasi adalah memonitor dan mengevaluasi hasil kampanye.
Brand perlu mengukur kesuksesan kampanye berdasarkan metrik yang telah ditetapkan sebelumnya.
Beberapa metrik yang dapat diukur termasuk jumlah tayangan, like, atau komentar pada postingan influencer, serta peningkatan penjualan atau pengunjung situs web.
Dengan mengukur kesuksesan kampanye, brand dapat mempelajari apa yang berhasil dan tidak berhasil, serta membuat perubahan yang diperlukan pada kampanye berikutnya.
Menyusun strategi influencer marketing yang terintegrasi membutuhkan waktu dan usaha, tetapi dengan melakukan langkah-langkah yang tepat, brand dapat mencapai kesuksesan yang diinginkan.
- Meningkatkan Kemitraan dengan Influencer
Sebuah kampanye influencer marketing yang sukses tidak hanya menghasilkan hasil yang baik dalam jangka pendek, tetapi juga membantu membangun kemitraan bersama influencer.
Influencer yang puas dengan kerjasama ini dapat menjadi mitra jangka panjang yang dapat membantu brand untuk terus tumbuh dan berkembang.
Salah satu cara untuk meningkatkan kemitraan dengan influencer adalah dengan memberikan apresiasi, misalnya dengan memberikan penghargaan atau promosi tambahan.
Selain itu, Anda juga dapat terus mempertahankan komunikasi yang baik dengan influencer, dengan memberikan dukungan dan membantu mereka dalam mengembangkan konten menjadi lebih baik lagi.
Influencer marketing dapat menjadi strategi pemasaran yang sangat efektif dalam meningkatkan kesadaran merek dan memperluas jangkauan target audiens.
Dengan mengintegrasikan influencer marketing ke dalam kampanye pemasaran yang lebih besar, brand dapat menciptakan konsistensi antara pesan perusahaan dan pesan influencer, serta mencapai target konsumen dengan cara yang lebih personal serta autentik.
Tertarik untuk menggunakan jasa influencer marketing dari platform influencer marketing Indonesia? Hubungi Tim PopStar dengan mengklik link di sini!