Lets set up a call to discuss your brand success journey.

Lakukan 15 Cara ini Jika Influencer Marketing Belum Maksimal

October 23, 2023

lakukan-15-cara-ini-jika-influencer-marketing-belum-maksimal banner

23 Oktober 2023 – Faridatur Riskiyah

Influencer marketing merupakan strategi pemasaran produk/layanan suatu brand dengan mengandalkan konten atau wajah influencer sebagai promotor. Dalam banyak kasus, influencer marketing berhasil menarik perhatian audiens di media sosial.

Namun, bagaimana jika influencer marketing tersebut tidak bekerja secara maksimal? Ayo coba simak cara-cara solutif untuk mengatasinya!

Lakukan 15 Cara ini Jika Influencer Marketing Belum Maksimal

Sudah menjalankan influencer marketing tidak lantas menjadikan strategi tersebut maksimal. Bagaimana pun, tidak pernah ada strategi mutlak dalam melakukan promosi. Sebagai pemilik brand, sudah kewajibanmu memikirkan penyebab di balik kinerja kampanye tidak berjalan baik.

Oleh karena itu, coba lakukan 15 cara ini jika influencer marketing belum maksimal:

1. Analisis Target Audience

Analisislah dengan cermat tentang target audience. Perlu dipastikan bahwa influencer terpilih telah memiliki audiens/pengikut dengan minat yang sesuai dengan profil target pasar. Kehadiran influencer ini nantinya akan membuka pintu untuk interaksi lebih lanjut.

Jika interaksi berlanjut, maka jelas ada kemungkinan terjadinya konversi berupa pembelian produk atau bahkan menggunakan layanan pada sesi promosi. Dengan kata lain, pemilihan influencer juga berkaitan erat dengan minat pengikutnya.

2. Periksa Pemilihan Influencer

Evaluasi pemilihan influencer sangat penting. Pastikan influencer yang kamu pilih memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan brand. Selain jumlah pengikut, perhatikan juga tingkat keterlibatan, reputasi, hingga sejauh mana konten mereka sesuai dengan pesan iklan.

Jangan pernah lupa bahwa kepentingan influencer maupun audiens yang terlibat adalah kunci untuk mencapai tujuan kampanye secara optimal. Poin ini juga berkaitan dengan penjelasan sebelumnya tentang menganalisis target audiens.

3. Optimalkan Isi Konten

Konten yang diberikan haruslah sesuai dengan platform maupun audiens influencer. Konten harus menarik, informatif, menyampaikan pesan brand dengan jelas, sekaligus menangkap perhatian audiens. Konten harus bervariasi alias kreatif agar meningkatkan engagement rate.

4. Perbarui Strategi Kemitraan

Meningkatkan kerja sama dengan influencer adalah hal penting. Melibatkan influencer dalam strategi merek, seperti mengadakan sesi brainstorming demi menciptakan konten unik dan inovatif, dapat memberikan hasil lebih baik.

Adanya hubungan kemitraan semacam ini akan memastikan bahwa visi maupun tujuan influencer sejalan dengan pesan brand. Oleh karena itu, jangan meremehkan kualitas kerja sama tim dengan influencer agar tidak terjadi miskomunikasi.

5. Pertimbangkan Influencer Baru

Jangan terlalu terikat dengan influencer lama. Bahkan, kamu bisa bebas bekerja sama dengan influencer baru setiap saatnya. Memperluas jaringan influencer justru dapat membuka pintu baru untuk keterlibatan lebih besar.

Terkadang, menggandeng influencer baru yang belum terlalu terkenal dapat membawa keuntungan besar. Mereka mungkin memiliki audiens interaktif atau sangat terlibat dan punya keterhubungan lebih dekat dengan para pengikut mereka.

6. Perluas Jangkauan Kampanye

Pilih influencer dengan pengikut lebih banyak berarti jangkauannya juga jadi lebih luas. Oleh karenanya, pilihlah influencer dengan pengikut berbeda namun tetap relevan dengan brand. Dengan membagi kampanye di beberapa influencer, maka bisa menjangkau banyak segmen.

7. Coba Buat Kontes atau Giveaway

Meningkatkan keterlibatan dengan melibatkan audiens melalui kontes/giveaway. Strategi ini dapat meningkatkan minat sekaligus partisipasi audiens sehingga membantu memperkenalkan produk/layanan kepada lebih banyak orang.

8. Optimalkan Hashtag dan Kreativitas Konten

Hashtag dapat membantu konten menjadi lebih terorganisir alias mudah dicari oleh pengguna. Kreativitas konten juga sangat penting. Influencer harus diizinkan membawa sentuhan pribadi ke dalam konten, namun tetap memastikan bahwa pesan brand disampaikan dengan cara otentik.

9. Lakukan Retargeting

Melakukan retargeting terhadap audiens yang telah terpapar kampanye sebelumnya adalah strategi cerdas lainnya. Dengan menargetkan audiens sebelumnya, kamu dapat memperkuat kesan dan mengarahkan ke tindakan lebih lanjut, seperti kunjungan ke situs web atau pembelian produk.

10.  Evaluasi dan Pelajari Data Kinerja

Analisislah secara mendalam terhadap data kinerja kampanye. Pelajari metrik seperti tingkat keterlibatan, tingkat konversi, hingga pengaruh pada penjualan. Dari sini, kamu bisa memahami apa yang telah berfungsi dan mengidentifikasi area perbaikan demi kampanye selanjutnya.

11.  Optimalkan Platform Media Sosial

Setiap platform memiliki karakteristik unik dan audiens berbeda. Pilih platform sesuai dengan target audience kamu. Misalnya, jika target kamu adalah generasi muda, maka TikTok atau Instagram mungkin lebih cocok daripada LinkedIn.

12.  Perkuat Hubungan dengan Influencer

Kemitraan yang kuat serta berkelanjutan dengan influencer merupakan investasi jangka panjang. Bangun hubungan saling percaya dengan kemitraan saling menguntungkan. Tunjukkan apresiasi terhadap kontribusi mereka serta berikan umpan balik konstruktif.

13.  Monitor dan Respons Cepat

Berikan perhatian khusus terhadap respons atau umpan balik dari audiens. Tanggapi dengan cepat serta profesional. Interaksi positif dengan pengikut influencer dapat mempengaruhi pandangan positif terhadap brand.

14.  Uji dan Iterasikan Strategi

Kampanye influencer marketing adalah suatu eksperimen. Jika ingin mengetahui apakah strategi marketing tersebut bisa berhasil atau tidak, maka cobalah lakukan uji coba. Dengan uji ini, kamu bisa melihat faktor apa yang bisa menentukan keberhasilan kampanye.

Oleh karena itu, cobalah lakukan uji coba A/B untuk elemen kunci seperti pesan, gambar, atau strategi promosi. Analisis hasilnya menggunakan wawasan ini untuk menyempurnakan strategi promosi produk.

15.  Evaluasi Anggaran dan Alokasi Sumber Daya

Terkadang, biaya bisa menjadi konsen utama dalam influencer marketing. Tinjau kembali alokasi anggaran, pastikan bahwa dana sudah sesuai dengan target maupun tujuan iklan. Tentu saja, perbaikan dapat dibuat pada alokasi anggaran untuk dipakai pada kampanye selanjutnya.

Dengan mempertimbangkan sekaligus mengimplementasikan langkah-langkah ini, kamu akan memiliki dasar kuat untuk meningkatkan efektivitas kampanye influencer marketing. Begitu juga dengan memaksimalkan dampak positifnya terhadap brand serta audiens.

Dalam kasus ini, PopStar sudah dipercaya dalam menghandle influencer marketing serta strategi pemasaran produk lainnya di media sosial maupun media online. Kamu bisa menghubungi PopStar dengan nomor +62811139897 atau kunjungi link ini.