Lets set up a call to discuss your brand success journey.

Kelebihan dan Kekurangan Nano Influencer dalam Marketing

October 03, 2023

kelebihan-dan-kekurangan-nano-influencer-dalam-marketing banner

3 Oktober 2023 – Faridatur Riskiyah

Nano influencer adalah kelompok influencer dengan jumlah pengikut relatif kecil, biasanya mereka punya pengikut antara 1.000 hingga 10.000. Akan tetapi, nano influencer memiliki pengaruh cukup kuat di antara pengikutnya meskipun jumlahnya tidak seperti influencer besar.

Seiring berkembangnya industri pemasaran digital, peran serta kontribusi nano influencer semakin diakui dan dimanfaatkan. Di bawah ini akan dibahas kelebihan sekaligus kekurangan dari menggunakan nano influencer dalam strategi pemasaran.

Kelebihan Nano Influencer dalam Marketing

Meskipun memiliki pengikut dengan jumlah relatif kecil, nano influencer tidak kalah bersaing dari segi marketing. Walau bagaimanapun, kemampuan dari nano influencer juga harus dipertimbangkan sebagai sisi positif dari strategi pemasaran.

Berkaitan dengan hal tersebut, berikut kelebihan dari nano influencer dalam marketing:

1. Engagement Tinggi

Nano influencer cenderung memiliki tingkat keterlibatan yang lebih tinggi dengan pengikut mereka karena ukuran komunitas yang lebih kecil. Hal ini memungkinkan mereka untuk berinteraksi secara lebih langsung dengan audiens.

2. Keaslian serta Kredibilitas

Karena ukuran komunitas mereka lebih kecil, pengikut cenderung melihat nano influencer sebagai individu yang lebih autentik serta memiliki kepercayaan tinggi terhadap rekomendasi mereka. Akhirnya, nano influencer dianggap lebih terhubung dengan audiens secara pribadi/personal.

3. Keterjangkauan Biaya

Menggandeng nano influencer seringkali lebih terjangkau daripada influencer dengan jumlah pengikut lebih besar. Biaya kerjasama nano influencer umumnya lebih rendah, sehingga membuatnya lebih cocok untuk bisnis dengan anggaran pemasaran lebih kecil.

Bagi brand baru alias baru merintis, menggunakan nano influencer bisa menjadi jalan keluar terbaik dalam strategi influencer marketing. Apalagi, saat ini kekuatan influencer memang sudah menjadi pionir utama dalam mempromosikan produk.

4. Spesifikasi Niche Jelas

Berbeda dengan mega influencer, nNano influencer sering memiliki fokus di bidang atau niche tertentu. Hal ini memungkinkan brand untuk menargetkan audiens secara lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan serta demografi produk atau layanan brand.

5. Kemampuan Mengukur Hasil dengan Jelas

Karena nano influencer memiliki ukuran komunitas lebih kecil, hasil kampanye bersama nano influencer juga lebih mudah diukur dan dianalisis. Hal ini memungkinkan brand untuk bisa mengevaluasi efektivitas kampanye dengan lebih baik selama periode atau pasca kampanye.

Kekurangan Nano Influencer dalam Marketing

Selain kelebihan, tentunya nano influencer juga punya beberapa kekurangan dalam marketing. Berikut kekurangan nano influencer:

1. Jangkauan Terbatas

Jumlah pengikut dari nano influencer memang relatif kecil daripada influencer dengan jutaan pengikut. Oleh karena itu, jumlah pengikut tersebut juga bisa membatasi jangkauan kampanye pemasaran.

Hal ini bisa menjadi kendala jika tujuan utama adalah mencapai audiens yang sangat besar. Artinya, menggunakan nano influencer mungkin tidak akan disarankan jika memang tujuan brand ingin menjangkau audiens lebih banyak.

2. Konten Mungkin Kurang Profesional

Nano influencer biasanya belum terlalu matang dari segi konten. Mereka juga cenderung bekerja sendiri alias tidak punya tim khusus dalam pembuatan konten. Oleh karena itu, hasil konten mungkin tidaklah profesional sebagaimana konten proper lainnya.

Karena sebagian besar nano influencer adalah individu atau mikro-influencer, mereka mungkin memiliki keterbatasan dalam produksi konten. Oleh karena itu, brand harus mempertimbangkan masalah ini sebelum melakukan kerja sama lebih lanjut.

3. Kurangnya Pengalaman dalam Menangani Kerjasama Pemasaran

Beberapa nano influencer mungkin kurang berpengalaman dalam bekerja dengan brand. Begitu juga pada saat menjalankan kampanye pemasaran. Jika sudah memutuskan bekerja sama dengan nano influencer, maka berikanlah bimbingan ekstra kepada mereka.

4. Kesulitan dalam Menangani Banyak Kemitraan

Karena ukuran komunitas yang lebih kecil, nano influencer mungkin harus menjalani banyak kemitraan dengan merek untuk mendapatkan pendapatan yang signifikan. Hal ini bisa mempengaruhi kredibilitas mereka.

5. Koordinasi yang Membutuhkan Waktu

Meskipun mereka memiliki jumlah pengikut yang lebih kecil, mengelola banyak nano influencer dalam sebuah kampanye membutuhkan waktu dan upaya untuk berkomunikasi, mengkoordinasikan, hingga memastikan konsistensi dalam pesan brand.

Secara keseluruhan, nano influencer adalah elemen signifikan dalam strategi pemasaran digital saat ini, terutama untuk brand dengan anggaran terbatas namun menginginkan keterlibatan tinggi. Namun, penting untuk mempertimbangkan dengan matang kelebihan dan kekurangannya juga.

Jika sedang mencari nano influencer, kamu bisa bekerja sama dengan influencer PopStar yang sudah terpercaya membantu banyak brand dalam mempromosikan produk. Dengan budget terbatas sekalipun, kamu tetap bisa bekerja sama dengan nano influencer lewat bantuan PopStar.

Berminat dengan tawaran menarik ini? Ayo hubungi PopStar di nomor +62811139897 atau langsung mengisi formulir pendaftaran, lalu dapatkan konsultasi gratis sekarang!