Lets set up a call to discuss your brand success journey.

Influencer Marketing vs Instagram Ads, Mana yang lebih efektif?

May 17, 2023

influencer-marketing-vs-instagram-ads-mana-yang-lebih-efektif banner

17 May 2023 – Teuku Raya Mahesa

Dulu, perusahaan hanya mengandalkan iklan tradisional seperti iklan televisi, iklan cetak, atau iklan radio. Namun, dengan munculnya platform media sosial seperti Instagram, pemasaran telah berubah secara drastis.

Dua metode pemasaran yang populer saat ini adalah influencer marketing atau menggunakan digital Ads, salah satunya adalah Instagram Ads.

Sebelum kita membandingkan influencer marketing vs Instagram Ads, penting untuk memahami konsep masing-masing.

Influencer marketing adalah strategi pemasaran di mana merek bekerja sama dengan individu yang memiliki pengaruh di platform media sosial. Mereka bekerja untuk mempromosikan produk atau jasa dari sebuah brand.

Di sisi lain, Instagram Ads adalah bentuk iklan berbayar, ditampilkan di platform media sosial Instagram.

Kedua metode ini menargetkan pengguna Instagram dengan tujuan mempengaruhi mereka untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau mengunjungi situs web.

Perbedaan Mencolok

Meskipun influencer marketing serta Instagram Ads memiliki tujuan yang sama, ada perbedaan mencolok antara keduanya dalam hal pendekatan, konten, target audiens, dan kepercayaan konsumen.

1. Sumber Kepercayaan

Salah satu perbedaan utama antara influencer marketing maupun Instagram Ads adalah sumber kepercayaan yang dihasilkan.

Dalam influencer marketing, kita bekerja dengan influencer yang memiliki pengikut loyal dan terikat secara emosional. Para pengikut ini telah membangun hubungan kuat dengan influencer dan cenderung mempercayai rekomendasi para influencer.

Instagram Ads menawarkan sumber kepercayaan berbeda. Iklan ini muncul di umpan pengguna bersama dengan konten organik lainnya.

Meskipun, mungkin ada rasa skeptisisme awal terhadap iklan ini, kekuatan Instagram sebagai platform populer serta terpercaya dapat memberikan legitimasi bagi iklan tersebut.

Selain itu, Instagram Ads memungkinkan pengguna untuk melihat tanda “Sponsor” atau “Iklan” yang memberi tahu mereka bahwa konten tersebut adalah iklan berbayar.

2. Konten yang Disampaikan

Perbedaan kedua adalah jenis konten yang disampaikan melalui kedua metode ini. influencer marketing berfokus pada konten yang lebih organik atau bisa dikatakan bersifat pribadi.

Influencer mengembangkan konten kreatif yang menggabungkan brand atau produk dengan gaya hidup mereka sendiri. Mereka seringkali membagikan pengalaman pribadi mereka dengan produk tertentu. Dari konten tersebut dapat mempengaruhi opini serta perilaku pengikut mereka.

Instagram Ads, di sisi lain, menyajikan konten iklan yang lebih efektif serta terstruktur. Dalam iklan ini, brand memiliki kendali penuh atas pesan maupun gambar yang ingin disampaikan.

Brand dapat membuat iklan berbasis gambar, video, maupun teks dengan tujuan khusus. Seperti peningkatan kesadaran merek, peningkatan lalu lintas ke situs web, atau peningkatan penjualan. Konten iklan ini sering lebih promosi langsung dibandingkan konten influencer.

3. Target Audiens

Mengenai target audiens, influencer marketing maupun Instagram Ads memberikan pendekatan berbeda.

Dalam influencer marketing, brand mampu memilih influencer yang sudah memiliki kesamaan target audiens. Ini memungkinkan brand untuk menjangkau konsumen yang ingin dituju dengan cara yang lebih efektif serta terarah.

Sebagai contoh, jika marketer menjual produk kecantikan, maka brand dapat bekerja sama dengan seorang influencer kecantikan dengan kepemilikan followers yang berminat dalam topik tersebut.

Dengan demikian, brand mampu mencapai audiens yang sudah memiliki minat dan keterlibatan tinggi terhadap produk.

Di sisi lain, Instagram Ads menawarkan pendekatan yang lebih luas dalam menargetkan audiens. Brand dapat menggunakan algoritma platform untuk menyusun kampanye iklan untuk mencapai target demografis, minat, lokasi geografis, atau perilaku pengguna tertentu.

Dengan fitur-fitur seperti kustom targeting audiens dan retargeting, brand dapat menyajikan iklan kepada audiens sesuai target serta memiliki minat atau interaksi sebelumnya dengan produk.

4. Pengukuran dan Analisis

Pengukuran dan analisis juga merupakan perbedaan mencolok antara influencer marketing serta Instagram Ads. Dalam influencer marketing, pengukuran keberhasilan kampanye dapat menjadi lebih rumit.

Meskipun influencer sering memberikan laporan kinerja serta informasi tentang keterlibatan followers, pengukuran akurasi ROI dapat menjadi tantangan.

Namun, dengan perkembangan teknologi yang lebih maju. Sekarang ada berbagai alat dan metrik yang dapat membantu kita melacak serta menganalisis kinerja kampanye influencer marketing dengan lebih baik.

Sementara itu, Instagram Ads menawarkan alat pengukuran dan analisis yang lebih terstruktur. Pemilik iklan dapat melacak metrik seperti jumlah tayangan, klik, konversi, dan biaya per tindakan.

Data ini dapat membantu brand memahami efektivitas kampanyenya dan melakukan penyesuaian untuk meningkatkan hasilnya.

Dengan kemampuan untuk melacak dan menganalisis data secara langsung, brand mampu mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang kinerja iklan serta memaksimalkan investasi.

5. Kendali dan Fleksibilitas Kreatif

Kendali dan fleksibilitas kreatif adalah perbedaan lain antara Influencer marketing maupun Instagram Ads. Dalam Influencer marketing, brand memberikan sebagian besar kendali kreatif kepada influencer.

Mereka memiliki kebebasan untuk menyampaikan produk dengan gaya mereka sendiri. Ini dapat menghasilkan konten menjadi lebih organik dan alami.

Tetapi juga, berarti kita harus mempercayai influencer dalam merepresentasikan produk dengan benar serta sesuai dengan nilai-nilai perusahaan.

Instagram Ads, memberikan kendali penuh atas pesan, tampilan, dan nuansa iklan. Brand akan dapat merancang iklan dengan tepat sesuai dengan kebutuhan produk serta menyesuaikannya secara real-time jika diperlukan.

Brand juga dapat menguji berbagai variasi Instagram Ads untuk melihat mana yang memberikan hasil terbaik. Fleksibilitas ini memungkinkan brand untuk mengoptimalkan kampanye serta membuat perubahan sejalan dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan.

6. Biaya dan Skalabilitas

Terakhir, biaya dan skalabilitas adalah perbedaan penting antara influencer marketing dan Instagram Ads. Pada influencer marketing, biaya dapat bervariasi tergantung pada influencer pilihan, serta seberapa populer mereka.

Influencer yang lebih terkenal cenderung memiliki tarif tinggi. Sementara itu, Seseorang berpengaruh yang tidak terlalu terkenal mungkin memiliki biaya lebih terjangkau.

Selain itu, brand juga harus mempertimbangkan biaya lain. Seperti pengiriman produk, pembayaran untuk konten yang dipromosikan, atau biaya manajemen kampanye jika menggunakan jasa perantara seperti platform influencer marketing.

Dalam hal skalabilitas, influencer marketing mungkin memiliki batasan karena keterbatasan jumlah influencer yang relevan dengan produk.

Jika ingin mencapai audiens yang lebih luas, kita perlu bekerja dengan beberapa influencer secara bersamaan. Hal tersebut dapat meningkatkan biaya dan kompleksitas manajemen kampanye.

Selain itu, Instagram Ads menawarkan fleksibilitas biaya dan skalabilitas yang lebih besar. Marketer dapat mengatur anggaran harian atau total sesuai dengan kebutuhan serta anggaran perusahaan. 

Marketer juga dapat dengan mudah mengukur dan membandingkan result dengan biaya iklan yang dikeluarkan.

Jika ingin memperluas jangkauan kampanye Instagram Ads, kita dapat meningkatkan anggaran iklan dengan mudah serta mencapai audiens dengan lebih luas.

Kemampuan untuk mengontrol dan menyesuaikan biaya serta mengukur hasil secara akurat membuat Instagram Ads menjadi pilihan yang lebih fleksibel serta scalable bagi banyak bisnis.

Menurut Anda, lebih baik menggunakan influencer marketing atau digital ads untuk menjangkau pasar Anda? Jika Anda tertarik menggunakan jasa influencer marketing, Anda dapat menghubungi tim PopStar di sini atau melalui whatsApp di +628111398977.