Followers vs Engagement, Mana yang Lebih Baik Dalam Memilih Influencer

February 10, 2023

followers-vs-engagement-mana-yang-lebih-baik-dalam-memilih-influencer banner

10 Februari 2023 – Della Octavilia

Followers atau engagement? Mana yang akan brand atau marketer pilih saat menentukan influencer?

Penggunaan jasa influencer marketing saat ini dinilai penting bagi suatu brand. Apalagi bagi brand yang belum dikenal. Jasa influencer ini dapat membantu meningkatkan brand awareness hingga conversion mereka.

Namun saat brand memutuskan menggunakan influencer marketing, masih banyak dari mereka belum mengetahui lebih penting followers atau engagement? Kamu juga salah satunya?

Kali ini, influencer marketing agency PopStar akan membahas tuntas seputar Followers vs Engagement dalam media sosial mana yang lebih penting. 

Dengan mengikuti artikel ini, kamu bisa mengetahui calon-calon influencer seperti apa yang dapat dipilih dan menyukseskan strategi marketing brand. Yuk, simak!

Followers vs Engagement

Saat ini brand telah menganggap media sosial sebagai bagian dari salah satu strategi marketing bisnis mereka. Penggunaan media sosial dinilai penting dalam menyukseskan strategi marketing brand.

Tidak jarang suatu brand telah memiliki akun di beberapa platform media sosial seperti Instagram, Facebook, hingga TikTok.

Namun menggunakan media sosial bagi brand tidak semudah yang dibayangkan. Bisa saja brand sudah membuat berbagai perencanaan dan konten, tapi masih banyak orang yang belum mengetahui brand atau produk, bahkan belum terjadi pembelian.

Maka dari itu brand mulai berinvestasi di influencer marketing untuk membantu memperlancar strategi marketing brand.  Bahkan menurut laman Influencer Marketing Hub, Pada tahun 2023 saja penggunaan influencer marketing di dunia diprediksi akan mencapai 21.1 miliar USD.

Bagaimana brand memilih influencer yang tepat dan dapat menyukseskan strategi marketing mereka? Berdasarkan jumlah followers atau engagement media sosialnya?

Masih banyak perdebatan membahas lebih penting mana antara jumlah followers atau engagement rate. Padahal keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri dan harus dipertimbangkan secara bersamaan dalam menentukan target influencer yang tepat.
Followers adalah jumlah pengikut yang dimiliki seorang influencer. Sebelum memutuskan ingin bekerja sama dengan influencer, brand harus mengetahui tingkatan atau tier influencer terlebih dahulu, yang dibagi berdasarkan jumlah followers mereka

Instagram Influencer Tier dalam artikel  Followers vs Engagement, Mana yang Lebih Baik Dalam Memilih Influencer Influencer Marketing Platform PopStar
Instagram Influencer Tier (Sumber: mediakix)

Instagram Influencer Tier dalam artikel  Followers vs Engagement, Mana yang Lebih Baik Dalam Memilih Influencer Influencer Marketing Platform PopStar

Average Instagram rate on Instagram and Twitter dalam artikel  Followers vs Engagement, Mana yang Lebih Baik Dalam Memilih Influencer Influencer Marketing Agency PopStar
Average Instagram rate on Instagram and Twitter (Sumber: Influencermarketinghub.com)

Umumnya influencer dengan jumlah followers banyak memiliki engagement rendah. Sedangkan influencer yang memiliki followers sedikit hingga 10.000 pengikut memiliki tingkat engagement yang tinggi. Dengan begitu influencer yang seperti inilah yang efektif diajak bekerja sama.

Tipe nano influencer dan micro influencer  yang memiliki engagement diatas 5% dinilai sebagai influencer yang efektif untuk diajak kerja sama. 

Bahkan menurut laman Influencer Marketing Hub saat ini terdapat 39% brand memilih kerja sama dengan nano influencer, lalu diikuti 30% memilih bekerja sama dengan micro influencer. Sebanyak 12 % saja brand memilih bekerja sama dengan mega influencer, mereka menganggap bekerja sama dengan mega influencer kurang efektif.

5 Alasan Engagement Lebih Penting Dibandingkan Followers 

1. Audience Influencer Nyata

High engagement rate have real audience dari artikel  Followers vs Engagement, Mana yang Lebih Baik Dalam Memilih Influencer Influencer Marketing Platform PopStar
High engagement rate have real audience (Sumber: freepik.com)

Saat ini memiliki jumlah followers banyak di waktu singkat merupakan hal mudah. Bahkan seseorang yang baru memiliki media sosial pun bisa punya jumlah followers tinggi. Hal ini bisa didapat dengan membeli followers atau dengan cara lainnya.

Jumlah follower banyak ini bisa menjadikan seorang influencer terlihat populer dan menarik, tetapi juga bisa berdampak buruk. Ini karena jumlah followers dari hasil bayar atau fake account ini tidak akan pernah terlibat di setiap konten influencer tersebut, mereka adalah akun bot yang tujuannya memang buat akun palsu penambah followers saja.

Sehingga influencer dengan jumlah followers tinggi tersebut pasti memiliki jumlah angka keterlibatan yang rendah. Hal ini bisa kamu buktikan dengan melihat konten-konten dari sang influencer, kamu bisa cek jumlah likes dan comment sangat berbanding terbalik dengan banyaknya followers.

Namun jika kamu menemukan influencer dengan jumlah followers dari rentang 1000-5000 dan mereka memiliki jumlah engagement tinggi (dilihat dari like dan comment). Maka terbukti bila mereka memiliki audience nyata bukan fake. 

Dari audience yang real atau nyata inilah brand dapat bekerja sama dengan mereka untuk memberikan hasil maksimal.

Oiya kamu bisa banget loh mengecek engagement rate influencer yang kamu target melalui kalkulator engagement rate yang dapat kamu cara di laman pencarian Google. Ketik saja kata “kalkulator engagement rate,” lalu kamu dapat pilih website yang menyediakan pengecekan engagement tersebut.

2. Menunjukan Kualitas dan Relevansi Konten

Influencer dengan engagement tinggi memiliki konten berkualitas dan relevan  dari artikel  Followers vs Engagement, Mana yang Lebih Baik Dalam Memilih Influencer Best Influencer Marketing Agency PopStar
Influencer dengan engagement tinggi memiliki konten berkualitas dan relevan (Sumber:Freepik)

Influencer dengan engagement tinggi pasti telah memperhatikan audiensnya dan setiap kontennya dibuat berkualitas berdasarkan audiens. Dengan begitu konten yang mereka buat dapat memenuhi harapan audiensnya dan angka keterlibatan pun ikut meningkat. 

Sebaliknya, jumlah followers tidak menjamin kualitas atau relevansi konten dengan audiens.

Brand yang bekerja sama dengan influencer yang mempunyai engagement rate tinggi memiliki kemungkinan besar pesan dari brand akan tersampaikan secara baik, karena sang influencer telah mengenal baik audiensnya.

3. Lebih Mempengaruhi Pembelian

Engagement tinggi akan mempengaruhi pembelian dari artikel  Followers vs Engagement, Mana yang Lebih Baik Dalam Memilih Influencer Influencer Marketing Agency PopStar
Engagement tinggi akan mempengaruhi pembelian (Sumber:lifeforstock)

Engagement memiliki pengaruh lebih besar terhadap pembelian dibanding jumlah followers. 

Brand tidak boleh terpaku dengan influencer yang memiliki jumlah followers tinggi, karena mereka tidak menjamin akan memberikan angka penjualan tinggi saat mempromosikan produk. 

Fokus terhadap influencer dengan engagement rate tinggi, karena setiap tindakan yang mereka lakukan dapat mempengaruhi keputusan audiens-nya. Ini akan membuat audiens melakukan pembelian produk yang direkomendaiskan oleh influencer. Sebaliknya, jumlah followers tidak memiliki pengaruh sama sekali.

4. Terdapat Rasa Kepercayaan

Engagement meningkatkan kepercayaan followers dari artikel  Followers vs Engagement, Mana yang Lebih Baik Dalam Memilih Influencer Influencer Marketing Platform PopStar
 Engagement meningkatkan kepercayaan followers (Sumber:Freepik)

Engagement memungkinkan influencer membangun hubungan yang kuat sehingga tercipta rasa percaya dari audiens. 

Memang benar memiliki jumlah followers banyak membuat konten meraih impressions tinggi. Namun hal tersebut tidak akan berarti bila antara audiens dan pengguna tidak ada interaksi yang terjalin, dengan begitu tingkat engagement rate pun rendah.

Sedangkan, influencer dengan tingkat engagement tinggi sangat mementingkan adanya interaksi dengan audiens. Influencer akan berkomunikasi dan menjawab pertanyaan dari pengikutnya, sehingga pengikut merasa diakui dan terhubung dengan influencer.

Hal baiknya akan timbul rasa kepercayaan dari audiens berkat adanya interaksi tersebut. Brand pun akan memperoleh keuntungan dari adanya rasa percaya yang terjalin di antara influencer dan pengikutnya. 

5. Lebih Memperhitungkan Pengaruh Lokal

Engagement lebih memperhitungkan pengaruh lokal dari artikel  Followers vs Engagement, Mana yang Lebih Baik Dalam Memilih Influencer Influencer Marketing Indonesia PopStar
Engagement lebih memperhitungkan pengaruh lokal (Sumber: Freepik)

Engagement lebih memperhitungkan pengaruh lokal dibanding jumlah followers. Engagement menunjukkan bahwa pengikut influencer aktif dan tertarik dengan konten mereka, bukan hanya mengikuti akun mereka dalam jumlah besar. Ini berarti pengaruh influencer lebih kuat dan lebih efektif bagi audiens mereka. 

Sebaliknya, jumlah followers bisa saha terdiri dari pengukit yang tidak aktif dan tidak memiliki minat terhadap konten influencer.

Dengan demikian, engagement lebih penting dibanding jumlah followers dalam mengukur keberhasilan seorang influencer. Oleh karena itu brand dan influencer harus memfokuskan upaya mereka untuk meningkatkan engagement dibanding hanya mengejar jumlah followers saja.

Jalin Kerja Sama dengan Influencer PopStar yang Memiliki Engagement Rate Tinggi

Nah itu tadi pembahasan seputar followers vs engagement, mana yang lebih penting dalam memilih influencer. Dari pembahasan di atas, influencer yang memiliki tingkat engagement tinggi jauh lebih efektif dibanding yang memiliki followers banyak.

Karena memiliki followers banyak tidak menjamin engagement rate mereka tinggi, juga dengan engagement tinggi audience dari influencer itu pun lebih tertarget. Jadi memudahkan brand yang ingin menggaet audience yang sesuai dengan target.

Di influencer marketing platform PopStar kamu dapat menjalin kerja sama dengan berbagai influencer berkualitas dan memiliki high engagement rate.

Influencer PopStar juga kebanyakan berasal dari nano dan micro influencer dengan audience mereka yang lebih tertarget dan cocok untuk brand.

Bila brand kamu membutuhkan nano influencer atau micro influencer, Influencer marketing agency PopStar adalah tempat yang tepat.

Kamu dapat memakai jasa influencer di platform PopStar dan tim PopStar juga akan bantu menyukseskan strateg marketing brand-mu. 

Mulai dari jasa endorse Instagram, dan jasa media sosial lainnya dapat dilakukan oleh influencer marketing agency PopStar.

Bila masih terdapat pertanyaan, kamu bisa klik link agar tim PopStar dapat segera menjawab pertanyaan mu!

section three background

Work with PopStar!

Start your Influencer Marketing Campaign and work with the top Instagram, TikTok, and Facebook influencers in the Indonesia and Philippines!