25 May 2023 – Teuku Raya Mahesa
Pengaruh para influencer dalam dunia pemasaran memang tidak dapat diabaikan. Mereka memiliki kekuatan untuk mencapai jutaan orang dengan pesan-pesan mereka melalui platform media sosial.
Sebagai perusahaan atau brand yang ingin memanfaatkan potensi ini, penting untuk memilih influencer yang memiliki tingkat keterlibatan tinggi atau dikenal dengan istilah engagement rate.
Engagement rate merujuk pada tingkat keterlibatan pengguna dengan konten yang dihasilkan oleh seorang influencer.
Biasanya diukur dalam bentuk persentase dan mencakup interaksi seperti like, komentar, dan share terhadap postingan influencer tersebut.
Engagement rate adalah salah satu metrik untuk mengukur sejauh mana pengguna terlibat dalam konten serta pesan yang disampaikan oleh influencer.
Menurut studi terbaru oleh Emplifi, rata-rata engagement rate di platform Instagram pada tahun 2022 adalah sekitar 4%. Namun, ini bisa bervariasi tergantung pada industri, jenis konten, dan ukuran akun influencer.
Engagement rate memiliki peran krusial dalam kesuksesan strategi pemasaran digital. Tingkat keterlibatan menunjukkan bahwa konten berhasil menarik perhatian serta memotivasi pengguna untuk berinteraksi dengan brand atau influencer.
Pentingnya engagement rate tidak dapat diabaikan. Tingkat keterlibatan yang tinggi menunjukkan bahwa konten influencer menarik serta bernilai bagi audiens-nya.
Selain itu, engagement rate dapat berkontribusi pada meningkatnya visibilitas dan kesadaran merek. Serta membantu brand dalam membangun hubungan menjadi lebih kuat dengan pelanggannya.
Dalam artikel ini, PopStar akan menjelaskan mengapa engagement rate menjadi faktor penting saat melakukan endorse kepada seorang influencer.
Alasan Mengapa Engagement Rate Penting
1. Meningkatkan Brand Awareness
Engagement rate tinggi menunjukkan bahwa konten influencer terbilang berhasil menarik perhatian dan memicu respons dari audiensnya.
Dengan engagement rate tinggi, lebih banyak pengguna akan terlibat dengan konten tersebut, baik melalui like, komentar, atau berbagi dengan orang lain.
Interaksi positif dengan konten dapat membantu meningkatkan kesadaran merek di kalangan target audiens. Selain itu memperluas jangkauan bisnis, dan menciptakan ikatan emosional menjadi lebih kuat dengan konsumen potensial.
Hal ini secara efektif meningkatkan brand awareness karena pesan atau produk akan dilihat oleh lebih banyak orang.
2. Meningkatkan Kepercayaan
Ketika influencer memiliki tingkat engagement rate tinggi, ini menunjukkan bahwa audiens mereka memiliki kepercayaan serta keterikatan yang kuat terhadap konten mereka.
Dalam melakukan endorse, brand memanfaatkan reputasi serta pengaruh influencer tersebut untuk memperoleh kepercayaan dari audiens mereka.
Engagement rate yang tinggi, akan membuat endorse lebih diterima dan dipercaya oleh audiens. Karena mereka melihat bahwa influencer yang mereka ikuti juga memiliki hubungan kuat dengan brand ataupun produk.
3. Memperkuat Keterlibatan dan Hubungan dengan Audiens
Engagement rate sehat mencerminkan tingkat keterlibatan yang lebih tinggi dari audiens. Ketika audiens aktif berinteraksi dengan postingan influencer, mereka merasa lebih terlibat dan terhubung dengan konten dan brand yang di endorse.
Hal ini dapat memicu dialog antara influencer dan audiens, menciptakan hubungan menjadi lebih kuat dan lebih pribadi.
Engagement rate yang tinggi mencerminkan bahwa konten pemasaran perusahaan memenuhi kebutuhan serta minat pengguna.
Keterlibatan yang lebih baik akan memotivasi pengguna untuk berinteraksi lebih lanjut dengan brand. Misalnya, melalui kunjungan ke situs web, berlangganan newsletter, atau berpartisipasi dalam promosi dan kontes.
Semakin tinggi engagement rate, semakin aktif pengikut dalam berinteraksi dengan konten influencer.
4. Meningkatkan Konversi
Engagement rate tidak hanya berdampak pada peningkatan brand awareness atau kepercayaan, tetapi juga dapat meningkatkan konversi penjualan.
Ketika influencer dengan engagement rate yang sehat merekomendasikan atau mengulas produk. Pengguna atau audiens cenderung lebih tertarik untuk membeli ataupun mencoba produk tersebut.
Mereka melihat bahwa produk atau layanan telah mendapatkan dukungan dan persetujuan dari influencer yang mereka ikuti, hal tersebut dapat mendorong mereka untuk mengambil tindakan.
5. Mengidentifikasi Kualitas Audience
Dengan memperhatikan engagement rate, brand dapat mengetahui seberapa baik kualitas audience dari influencer yang dipertimbangkan untuk endorsement.
Jika engagement rate tinggi, itu berarti pengikut influencer tersebut aktif, tertarik, serta terlibat dengan konten influencer. Ini menunjukkan bahwa influencer memiliki audiens yang relevan dan berpotensi besar untuk mempengaruhi keputusan pembelian.
6. Meningkatkan Visibilitas dan Reach
Engagement rate penting! Juga berdampak positif pada visibilitas brand. Ketika audiens berinteraksi dengan postingan influencer dengan cara menyukai, mengomentari, atau membagikannya, konten tersebut muncul di umpan berita mereka.
Hal ini mengarah pada peningkatan jangkauan brand, sehingga menciptakan peluang untuk menjangkau audiens potensial lebih luas lagi.
7. Mengoptimalkan Investasi Pemasaran
Investasi dalam endorse influencer adalah keputusan strategis dan melibatkan anggaran yang signifikan. Dengan memperhatikan engagement rate, marketer dapat memastikan bahwa investasi pemasaran mereka digunakan dengan efektif dan efisien.
Influencer dengan tingkat engagement rate tinggi cenderung memberikan pengembalian lebih baik bagi perusahaan. Dengan menciptakan dampak yang lebih besar serta menghasilkan hasil positif bagi brand.
Cara Melihat Engagement Rate Dari Sudut Pandang Brand
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan untuk melihat seberapa sehat engagement rate dari influencer:
1. Konten Berkualitas
Konten yang berkualitas tinggi adalah kunci utama dalam menarik dan melibatkan pengguna. Pastikan konten mereka relevan, informatif, serta menarik. Apakah mereka menggunakan berbagai format konten, seperti gambar, video, infografis, dan cerita yang menarik untuk mempertahankan minat penggunanya?
2. Tingkat Keterlibatan Pengguna
Aktif mendorong keterlibatan pengguna dengan menggunakan caption ajakan pada konten. Biasanya, influencer mengajak pengguna untuk memberikan komentar, berbagi konten, atau mengikuti halaman sosial medianya.
3. Membangun Komunitas Online di Sosial Media
Apakah influencer membangun sebuah komunitas pada sosial media? Jika ya, berarti influencer yang dituju memikiki keterlibatan tinggi dari para audiens.
Dengan memiliki komunitas yang aktif serta komunikatif, engagement rate dapat terlihat secara jelas, brand tidak perlu meragukannya lagi.
Dalam memilih influencer untuk endorse, menggunakan data engagement rate dapat membantu brand mengidentifikasi influencer dengan keterlibatan tinggi bersama audiens mereka.
Engagement rate memainkan peran krusial dalam meningkatkan konversi dalam strategi pemasaran digital. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti rata-rata engagement rate, ukuran akun, jenis konten, dan audiens target, marketer dapat memilih influencer yang paling sesuai dengan tujuan pemasarannya.
Selain itu, penting untuk melihat juga tingkat keterlibatan yang konsisten dari influencer. Jika seorang influencer memiliki spike engagement rate tinggi pada satu atau dua postingan, tetapi tingkat keterlibatannya rendah pada postingan lainnya.
Hal tersebut bisa menunjukkan adanya kegiatan yang tidak wajar, seperti penggunaan bot atau pembelian pengikut palsu.
Pada praktiknya, influencer marketing telah menjadi salah satu strategi yang populer dalam meningkatkan trafik bagi perusahaan. Pastikan untuk memilih influencer yang memiliki audiens sesuai dengan target dan otoritas kuat pada industri Anda.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar influencer marketing, Anda dapat menghubungi tim PopStar melalui nomor +628111398977.
Kami tunggu kerjasama Anda bersama influencer terbaik PopStar!