23 May 2023 – Teuku Raya Mahesa
Di tengah perubahan pesat dalam teknologi dan gaya hidup, sektor fintech (financial technology) telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Sebagai negara dengan populasi besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat, Indonesia menjadi tempat yang subur bagi perkembangan startup fintech
Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari 270 juta penduduk. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan penetrasi internet yang meningkat, masyarakat Indonesia semakin menyadari manfaat dari layanan keuangan digital.
Dalam menghadapi persaingan, para pendiri bisnis perlu mencari cara yang inovatif serta efektif untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Salah satu strategi pemasaran yang semakin populer adalah menggunakan influencer marketing.
Influencer marketing adalah strategi pemasaran yang melibatkan kerjasama antara bisnis dan individu yang memiliki pengaruh besar di media sosial.
Influencer ini memiliki basis pengikut setia serta tidak sedikit, yang memungkinkan mereka untuk mempengaruhi perilaku dan opini pengikutnya.
Strategi Influencer marketing menjadi salah satu strategi pemasaran yang paling efektif dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut survei yang dilakukan oleh MediaKix, 89% pemasar mengatakan ROI (Return on Investment) yang dihasilkan dari influencer marketing setara atau lebih baik daripada strategi pemasaran lainnya.
Bagi bisnis startup, ini adalah kesempatan besar untuk memanfaatkan pengaruh sosial influencer guna membangun kesadaran merek, menghasilkan penjualan serta memperluas pangsa pasar.
Keuntungan Influencer Marketing bagi Bisnis Startup
1. Meningkatkan Kesadaran Merek
Menjadi startup berarti memiliki tantangan dalam membangun kesadaran merek. Influencer dengan basis pengikut yang besar dapat membantu memperluas jangkauan brand secara signifikan.
Mereka dapat mengenalkan produk kepada audiens yang mungkin tidak terjangkau melalui upaya pemasaran tradisional. Melalui konten menarik, influencer dapat membantu meningkatkan kesadaran merek di kalangan target pasar yang tepat.
Menurut survei Influencer Marketing Hub pada tahun 2022, 87% bisnis yang menggunakan influencer marketing melaporkan peningkatan kesadaran merek mereka setelah melibatkan influencer. Ini menunjukkan efektivitas strategi ini dalam memperluas jangkauan merek.
2. Membangun Kepercayaan Konsumen
Kepercayaan konsumen adalah faktor penting dalam membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Ketika influencer yang dipercaya merekomendasikan sebuah produk, ini dapat memberikan dorongan besar dalam membangun kepercayaan konsumen.
Influencer seringkali memiliki ikatan emosional dengan followers mereka, dan rekomendasi mereka dianggap lebih meyakinkan daripada iklan tradisional.
Menurut studi Nielsen, 92% konsumen mempercayai rekomendasi dari orang lain, termasuk influencer, lebih dari iklan. Saat bekerja sama dengan influencer yang relevan, bisnis startup dapat memanfaatkan kepercayaan ini untuk memperoleh keuntungan kompetitif.
3. Peningkatan Keterlibatan Pengguna
Influencer marketing juga dapat membantu meningkatkan keterlibatan pengguna dengan merek Anda. Dalam kampanye influencer yang efektif, followers influencer akan berinteraksi dengan konten yang berhubungan dengan produk.
Mereka mungkin memberikan komentar, menyukai, atau berbagi konten tersebut, dan bahkan berbagi konten tersebut dengan pengikut mereka sendiri. Hal ini dapat menciptakan efek viral serta meningkatkan visibilitas brand di media sosial.
Menurut laporan State of Influencer Marketing 2022 yang diterbitkan oleh Influencer Marketing Hub. Ada sekitar 67% bisnis melaporkan peningkatan keterlibatan pengguna setelah melibatkan influencer dalam kampanye pemasaran mereka.
Dengan meningkatnya interaksi serta partisipasi pengguna, bisnis startup dapat memperoleh wawasan berharga tentang preferensi dan kebutuhan konsumen mereka, yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan strategi pemasaran serta pengembangan produk.
Contoh Campaign Startup Fintech Bersama Influencer
Beberapa contoh campaign bersama influencer dari salah satu startup fintech Indonesia adalah Kredivo dengan campaign #Sefleksibelitu.

Berkolaborasi dengan atlet badminton Indonesia sekaligus seorang influencer di bidang olah raga kebugaran. Dalam campaign ini memperlihatkan bahwa menggunakan Kredivo se fleksibel Apriyani bermain badminton.

Dalam reels ini JPro CarVlog memperlihatkan se fleksibel itu menggunakan Kredivo sebagai media pembayaran. Dalam video ini Jpro CarVlog menampilkan cara pembayaran saat mengisi bensin.

Sebagai lifestyle influencer, nastasiadeline membagikan kemudahan bertransaksi beberapa produk kosmetik menggunakan Kredivo. Pada campaign se fleksibel itu, video ini menunjukkan pembayaran menggunakan paylater dari Kredivo.
Strategi-Strategi Influencer Marketing
1. Identifikasi Target Pasar dan Influencer yang Relevan
Langkah pertama dalam memulai strategi influencer marketing adalah mengidentifikasi target pasar. Siapa calon pelanggan? Apa minat serta preferensi mereka? Setelah memahami target pasar, selanjutnya mulailah mencari influencer yang memiliki audiens yang relevan.
Beberapa cara untuk mengidentifikasi target audiens meliputi:
- Analisis demografi: Gunakan data serta analisis dari situs web atau media sosial untuk memahami demografi audiens yang ada. Dari sini kita dapat melihat usia, jenis kelamin, lokasi geografis, minat, dan preferensi pembelian mereka.
- Tinjauan pesaing: Amati pesaing serta lihat jenis influencer yang mereka gunakan. Apakah mereka berhasil menarik audiens yang dituju? Identifikasi kekuatan dan kelemahan kampanye influencer mereka.
- Survei dan riset pasar: Melakukan survei atau riset pasar dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang preferensi audiens serta influencer yang mereka ikuti.
Mengingat bahwa bisnis startup umumnya memiliki anggaran pemasaran yang terbatas. Penting untuk memilih influencer yang relevan dengan industri atau niche bisnis, serta memiliki audiens yang terlibat serta berukuran yang sesuai.
Dalam memilih influencer, brand dapat melihat data seperti jumlah pengikut, tingkat keterlibatan (engagement rate), hingga demografi audiens untuk memastikan bahwa influencer tersebut cocok dengan target pasar.
2. Gunakan Micro Influencer
Selain mencari influencer dengan jumlah pengikut yang besar, pertimbangkan juga untuk bekerja dengan micro influencer.
Micro Influencer adalah mereka yang memiliki basis pengikut yang lebih kecil, tetapi memiliki tingkat keterlibatan yang tinggi dengan audiens mereka.
Meskipun jumlah pengikut mereka mungkin lebih sedikit, kerjasama dengan micro influencer dapat memberikan hasil yang lebih terukur dan lebih terarah.
3. Bekerjasama Dengan Platform Influencer Marketing
Dikarenakan memiliki keterbatasan budget, menggunakan platform influencer marketing adalah pilihan tepat bagi bisnis startup fintech. Untuk meminimalisir pengeluaran dan mendapatkan result yang baik, menggunakan platform influencer marketing menjadi solusi.

Salah satu platform tersebut adalah PopStar. Bekerjasama dengan PopStar, Anda dapat memilih influencer sesuai dengan kategori industri bisnis. Disisi lain, Anda juga bisa meminimalisir budget dengan pilihan kategori paket yang disediakan PopStar.
Tips untuk Mengimplementasikan Strategi Influencer Marketing yang Sukses
1. Tentukan Tujuan Kampanye
Sebelum memulai kampanye influencer marketing, penting untuk memiliki tujuan yang jelas. Apakah hasil dari campaign ingin meningkatkan brand awareness, menghasilkan penjualan langsung, atau memperoleh keterlibatan pengguna yang tinggi?
Dengan menetapkan tujuan yang spesifik, kita dapat merancang kampanye yang relevan serta mengukur keberhasilannya secara efektif.
2. Kembangkan Hubungan yang Berkelanjutan
Influencer marketing bukan hanya tentang sekali-kali promosi. Untuk mendapatkan hasil maksimal, bangun hubungan yang berkelanjutan dengan influencer yang dipilih.
Kolaborasi jangka panjang memungkinkan brand untuk membangun kepercayaan, meningkatkan kesadaran merek secara konsisten, serta menciptakan konten yang lebih mendalam serta berarti bagi audiens.
3. Buat Konten yang Menarik Serta Autentik
Konten yang dibuat bersama dengan influencer harus menarik, autentik, dan relevan bagi audiens target.
Biarkan influencer memberikan pandangan pribadi mereka tentang produk atau layanan. lalu biarkan mereka mengkomunikasikan pesan brand dengan gaya mereka sendiri.
Hal ini akan membantu membangun keterikatan yang lebih kuat antara pengikut influencer dan brand.
4. Lacak dan Analisis Hasil
Setelah meluncurkan kampanye influencer marketing, jangan lupakan langkah penting berikutnya, melacak dan menganalisis hasilnya.
Gunakan alat analisis dan metrik yang relevan untuk mengukur dampak kampanye. Seperti jumlah tautan yang diklik, peningkatan pengikut sosial media, peningkatan penjualan, atau keterlibatan pengguna.
Dengan melakukan evaluasi reguler, kita dapat mengidentifikasi apa yang berhasil dan memperbaiki strategi di masa depan.
Anda pemilik startup fintech? Yuk tingkatkan jangkauan Anda bersama PopStar! Hubungi kami segera melalui WhatsApp +628111398977.