Dalam dunia hiburan modern, memahami peran serta pengaruh influencer marketing menjadi semakin penting. Kamu bisa melihatnya dari beberapa film tentang influencer sebagai cerminan dari dinamika sosial sekaligus budaya kontemporer.
Melalui karakter-karakternya, plot, hingga narasi yang dijalin, film tentang influencer mengangkat tema-tema terkait dengan influencer marketing serta bagaimana mereka meraih keuntungan dari promosi produk.
Berikut 3 film tentang influencer sebagai contoh influencer marketing:
1. Celebrity (2023)
Drama Korea “Celebrity” mengisahkan perjalanan seorang wanita muda bernama Seo A Ri (diperankan oleh Park Gyu Young) yang berjuang untuk meraih ketenaran sebagai seorang influencer yang populer.
Meskipun dunia selebritis terlihat mewah nan menarik, Seo A Ri segera menyadari bahwa di balik kilauan itu terdapat sisi gelap juga. Dalam upayanya membangun citra serta popularitas di media sosial, Seo A Ri menyadari bahwa ia bisa menghasilkan uang.
Dengan tekad yang kuat, ia memasuki dunia media sosial dengan impian menjadi influencer terkenal di Seoul, Korea Selatan. Seo A Ri tidak ragu untuk mengambil langkah berani dalam usahanya menarik banyak pengikut dan memanfaatkan popularitasnya demi keuntungan pribadi.
Kaitannya dengan influencer marketing, “Celebrity” menyoroti betapa pentingnya citra dan popularitas di dunia digital saat ini. Sebagai seorang influencer, Seo A Ri belajar cara membangun sekaligus mempertahankan basis pengikutnya.
Film ini juga memperlihatkan bagaimana popularitas di media sosial dapat membuka pintu untuk peluang finansial yang signifikan, seperti sponsor, iklan, lalu berkolaborasi dengan brand. Namun, film ini juga memberikan pandangan kritis terhadap dunia influencer marketing.
Seo A Ri harus berhadapan dengan dilema etika serta keputusan sulit dalam perjalanannya menuju ketenaran. Ini mencerminkan realitas bahwa menjadi seorang influencer tidak selalu mudah, dan terkadang menghadirkan tantangan moral serta emosional.
2. Not Okay (2022)
Film ini menggambarkan betapa pentingnya citra online bagi seorang influencer, bahkan sampai pada titik di mana karakter utama, Danni Sanders, merasa terdesak untuk mempertahankan ketenarannya.
Danni memutuskan untuk memalsukan perjalanan ke Paris untuk mempertahankan citra positifnya. Tindakan ini mengilustrasikan betapa kuatnya dorongan untuk mempertahankan dan membangun merek pribadi online, bahkan jika itu berarti melakukan tindakan tidak jujur.
Ketika terorisme menyerang Paris, situasi ini menambahkan dimensi baru pada cerita. Pengikut Danni menganggapnya sebagai salah satu korban, menunjukkan betapa kuatnya pengaruh dan keterhubungannya dengan para pengikutnya.
Film “Not Okay” secara menarik memperlihatkan sejauh mana influencer marketing dapat mempengaruhi kehidupan atau tindakan seseorang. Selain itu, film ini juga mengajarkan tentang pentingnya kejujuran (integritas) dalam membangun serta mempertahankan branding pribadi.
3. Fake Famous (2021)
Film “Fake Famous” adalah sebuah dokumenter yang dirilis pada tahun 2021 yang disutradarai oleh Nick Bilton. Film ini mengeksplorasi dunia influencer marketing dan memeriksa secara kritis bagaimana popularitas atau ketenaran dapat “dibuat” di era media sosial.
Dalam “Fake Famous”, Nick Bilton memulai eksperimen sosial yang ambisius dengan tujuan mengungkap rahasia di balik popularitas di media sosial. Dia memulai dengan menggelar audisi terbuka untuk mencari kandidat influencer terkenal.
Setelah memilih peserta, Nick memandu mereka melalui serangkaian langkah untuk menciptakan ilusi kehidupan mewah. Ini mencakup sesi foto yang dirancang secara cermat memastikan foto tersebut memikat hati pengguna media sosial.
Film ini menyoroti bagaimana sejumlah influencer memanfaatkan platform-platform media sosial membangun branding pribadi serta mencapai ketenaran. Selain itu, “Fake Famous” juga mengajukan pertanyaan kritis tentang etika dan integritas dalam dunia influencer marketing.
Film ini menyoroti bahwa di balik gambaran glamor, ada serangkaian pertimbangan dan keputusan yang harus diambil oleh para influencer demi mempertahankan pengaruh mereka. Film ini juga mengingatkan penonton untuk hati-hati dengan apa yang terlihat di media sosial.
Sebagai penutup, peran influencer marketing dalam film menawarkan pemahaman lebih dalam tentang dinamika dunia digital saat ini. Sebuah film atau karya seni dapat menggambarkan berbagai aspek influencer marketing.
Mulai dari ambisi individu yang ingin mencapai ketenaran, hingga dilema etika terkait dengan pengaruh serta popularitas. Dengan kata lain, popularitas bisa memegang peran sentral dalam proses promosi produk saat ini.
Menjadi populer artinya punya kemampuan lebih dalam mempengaruhi opini publik. Lewat kolaborasi dengan influencer, kamu bisa meraih keuntungan dari popularitas mereka. Selain itu, dalam kisah film di atas sudah dijelaskan bagaimana cara kerja influencer marketing itu sendiri.
Jika berminat menggunakan strategi influencer marketing, kamu bisa konsultasi dengan PopStar secara gratis! Langsung saja klik tautan ini atau hubungi PopStar lewat nomor +62811139897.